Senin, 22 Desember 2025

Gitaris Band Seringai Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Awal Karier Ricky Siahaan di Dunia Musik

- Minggu, 20 April 2025 | 21:00 WIB

Tahun 1999, ia bergabung dengan Stepforward, band hardcore yang menghasilkan album Stories of Undying Hope pada 2001.

Di sinilah Ricky mulai menerapkan standar produksi panggung dan manajemen yang lebih profesional.

Tahun 2002 menjadi tonggak penting ketika Ricky bersama Arian13 (eks vokalis Puppen), Edy Khemod, dan Sammy Bramantyo mendirikan Seringai.

Band ini membawa genre hardcore dan metal ke level baru dalam kancah musik independen Indonesia.

Baca Juga: Film Pengepungan di Bukit Duri Raih 71 Ribu Penonton di Hari Pertama Tayang, Joko Anwar: Sampai Ketemu!

Album seperti Serigala Militia (2007), Taring (2012), dan Seperti Api (2018) memperkuat posisi Seringai sebagai band papan atas.

Mereka dikenal aktif tampil di berbagai festival, termasuk skena internasional.

Ricky juga dikenal karena kolaborasinya dengan aktor laga Iko Uwais.

Pada 2015, ia mendampingi Iko ke Los Angeles untuk bertemu sutradara Peter Berg, dan kemudian dipercaya menjadi manajer Iko.

Baca Juga: Penyebab Meninggalnya Gitaris Band Seringai di Jepang Terungkap, Ricky Siahaan Sempat Alami Kolaps

Ia terlibat dalam sejumlah proyek internasional seperti Mile 22 dan Snake Eyes.

Tak hanya di dunia musik, Ricky juga aktif di dunia media.

Ia sempat menjabat sebagai produser di MTV On Sky (kini Trax FM), lalu bergabung dengan Rolling Stone Indonesia sebagai managing editor hingga penutupannya di 2017.

Pada 2023, Ricky kembali ke dunia media sebagai CEO Whiteboard Journal.

Kabar meninggalnya Ricky datang secara mendadak dan mengguncang banyak pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X