Minggu, 21 Desember 2025

Apa Pekerjaan Fiersa Besari? Dipastikan Selamat dalam Tragedi Puncak Carstensz yang Tewaskan 2 Pendaki Wanita

- Senin, 3 Maret 2025 | 12:52 WIB
Potret Fiersa Besari (Instagram/@fiersabesari)
Potret Fiersa Besari (Instagram/@fiersabesari)

RBG.ID - Fiersa Besari, seorang musisi dan penulis Indonesia yang juga dikenal sebagai pendaki gunung, baru-baru ini terlibat dalam sebuah ekspedisi ke Puncak Carstensz Pyramid di Papua.

Dalam pendakian tersebut, dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, yang tergabung dalam rombongan Fiersa, meninggal dunia akibat hipotermia pada Jumat, 28 Februari 2025.

Fiersa sendiri selamat dari kejadian tersebut. Dia sempat mengungkapkan rasa duka melalui unggahan Instagram Story berupa layar hitam dengan emoji hati patah sebagai isyarat atas musibah tersebut.

Baca Juga: Tagar 'Pray for Puncak' Ramai di Medsos, Ada Apa?

Lantas, seperti apa sosoknya? Berikut profil hingga pekerjaan Fiersa Besari.

Fiersa Besari, lahir pada 3 Maret 1984 di Bandung, Jawa Barat, adalah seorang musisi, penulis, dan petualang asal Indonesia. Ia dikenal karena karya-karyanya yang puitis dan kedekatannya dengan alam.

Ia mengawali karier sebagai seorang musisi indie yang berasal dari Bandung.

Baca Juga: Puncak Bogor Berduka, BPBD Catat 28 Desa dan 16 Kecamatan Terdampak Banjir Bandang, 1 Orang Hanyut Berasal dari Desa Citeko

Pria ini mulai aktif bermusik sejak bergabung dengan band indie post rock Climacteric sebagai seorang vokalis.

Hingga akhirnya mereka merilis album 11:11(2012), Tempat Aku Pulang (2013), dan Konspirasi Alam Semesta (2015).

Kemudian ia juga menjadi seorang penulis aktif setelah melakukan perjalanan selama delapan bulan.

Baca Juga: Hotman Paris Bungkam Ahok Usai Cuap-Cuap Soal Kasus Korupsi Pertamina: Mendingan Kau Diam!

Saat itu ia menjelajai kota Bandung dan berpetualang hingga Titik Nol di Pulau Sabang, Sumatera.

Selama delapan bulan itulah ia gunakan untuk mencari jati diri.

Bahkan ia menulis semua kata-kata yang mampu menghipnotis para pembacanya di buku catatan.

Baca Juga: Resmi Pailit, Segini Aset Kekayaan Sritex yang akan Dikuasai Kurator, Gimana Nasib Masa Depan Karyawan PHK?

Hingga akhirnya ia mampu menerbitkan buku pertama berjudul Garis Waktu pada 2016. Sejak saat itulah Fiersa mantap menjadi seorang penulis.

Fiersa juga mendapat berbagai penghargaan selama berkarier sebagai penulis maupun penyanyi.

Ia berhasil mendapatkan penghargaan dari IKAPI Award 2019 sebagai pemenang untuk kategori Rookie of the Year dengan karya 11:11.

Baca Juga: Sepak Terjang Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Kapolda Kalsel yang Anaknya Viral Usai Pamer Gaya Hidup Mewah di Medsos

Selain itu, ia telah menerbitkan beberapa buku, termasuk "Garis Waktu" (2016), "Konspirasi Alam Semesta" (2017), dan "Catatan Juang" (2017). Buku "Garis Waktu" bahkan diadaptasi menjadi film pada tahun 2022.

Melalui hal tersebut lah yang dapat menunjukkan Fiersa berhak mendapatkan penghargaan atas karya-karyanya.

Hingga kini, kabar terbaru dari Fiersa Besari banyak ditunggu penggemar maupun rekan seprofesinya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X