Hidup Sederhana Cuma Marbot Masjid, Kini Berhasil Menyulap Hidupnya Jadi Pengusaha Sukses Jualan Siomay Raih Omzet Miliyaran

RBG.id - Memulai usaha dari nol bukanlah hal mudah, seperti yang dialami seorang pemuda bernama Wiguna Igi (25) ia berasal dari Tasikmalaya.

Dengan latar belakang keluarga sederhana, Wiguna berhasil membuktikan dengan ketekunan, doa, dan semangat berbagi mampu membawa dirinya hingga titik sukses saat ini.

Ia kini menjadi pengusaha sukses di bidang kuliner dengan bisnis Siomai Wiguna yang terletak di Jalan Cilolohan Nomor 2, Kahuripan, Tasikmalaya.

Baca Juga: Tampang Mariza MZ, Selingkuhan Jos Akherman yang Viral Gegara Video Asusila di Tempat Gym Dibongkar Istri Sah

Wiguna tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya adalah mantan pengrajin kayu yang beralih profesi menjadi pedagang, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga.

Sejak kecil, Wiguna terbiasa membantu sang ayah berjualan siomai keliling. Pengalaman ini menjadi awal mula dirinya terinspirasi untuk terjun ke dunia usaha.

Semasa kuliah, Wiguna aktif sebagai marbot masjid. Aktivitas ini mengajarkan pentingnya kontribusi tanpa pamrih yang ia yakini sebagai nilai fundamental dalam hidup.

Baca Juga: Sepak Terjang Jos Akherman, Sekretaris DPRD OKU Selatan yang Viral dan Dilaporkan Istri Gegara Selingkuh di Gym

“Dengan membersihkan masjid, saya merasa sudah memberikan manfaat bagi banyak orang, meski tanpa uang,” kenang Wiguna dikutip RBG.id dari kanal YouTube Naik Kelas.

Saat memasuki semester tiga kuliah, Wiguna mulai menjajal dunia usaha demi memenuhi kebutuhannya tanpa membebani orang tua.

Ia memulai berbagai usaha, termasuk berjualan buku dan kopi, namun seringkali gagal. Hingga suatu hari, ide untuk berjualan siomai muncul secara tidak sengaja.

Baca Juga: Fico Fachriza Siapa? Komika Jebolan SUCI Diduga Terlibat Penipuan, Ini Perjalanan Karier dan Kontroversinya

Awal mula, Wiguna membuat siomay untuk dibagikan ke tetangga sekitar. Tak disangka, keajaiban datang berkat respons yang sangat positif hingga akhirnya ia mencoba berjualan siomay di kampus. Dalam waktu dua jam, 100 biji siomay buatannya langsung ludes.

Dengan tekad besar, Wiguna menyewa outlet pertamanya meskipun harus meminjam modal dari orang tua.