RBG.ID - Tak ada yang menyangka jika keputusan Diah dan suaminya untuk resign dari pekerjaan dan nekat membuka bisnis bakal berbuah manis.
Dengan modal hanya Rp 1,5 juta saja, Diah dan suaminya menciptakan brand minuman sehat yang dikemas kekinian, Me Time. Tak tanggung-tanggung, Rp 1 juta modal digelontorkan untuk 'membeli' ilmu berbisnis.
Usaha plant based milk milik Diah Kusumadewi berdiri sejak 2017. Produknya sudah menjangkau ke seluruh Indonesia, terutama untuk produk non cair seperti almond panggang, almond bubuk dan lainnya.
Baca Juga: Gegara Gagal Jadi PNS Kini Sukses Punya 18 Outlet Fried Chicken, Ngaku Belajar dari YouTube
"Karyawan kita hanya bertiga. Saya, suami dan karyawan packing. Saya concern di marketing dan pembinaan SDM. Suami saya di produksi, stok, operasional," dilansir dari channel youtube HaloBos
Untuk pemasaran, Diah melakukan rekrutmen secara daring. Hingga kini, terdapat 100 orang marketing, agen dan reseller Me Time yang dibinanya melalui grup media sosial.
Tentu, bisnis Me Time Diah tidak langsung berhasil begitu saja. Me Time mengalami banyak jatuh bangun dalam perjalanannya.
Baca Juga: Modal Ngutang Rp500 Ribu, Pemuda Ini Sukses Jualan Dimsum Punya Omset Milyaran
"Kita kan rilis di 17 Februari 2017. Dari hari pertama, sampai pertengahan 2018 nanjak, nanjak banget terutama di 2017. Di 2018 mulai fluktuatif,"
Karena euforia bisnis baru, Diah dan suaminya sempat kewalahan mengelola keuangan Me Time utamanya dalam membagi jatah profit kepada investor dan reseller.
"Keuangannya sakit. Omzet besar, tapi profitnya kecil. Akhirnya, kita eliminasi orang-orang. Di November 2018, kita mulai dari awal, nggak pakai tim. Hanya saya dan suami saja," katanya.
Baca Juga: Miris Bocah SMP di Kota Serang Alami Perundungan Brutal, Kasus Belum Mendapat Kepastian Hukum Orang Tua Tuntut Keadilan
Belum lagi, kala itu ada pembeli yang keberatan dengan ongkos kirim produk karena harganya lebih mahal dibandingkan harga minumannya. Demi pelanggan, Diah dan suami beserta anak mereka rela mengantar produk minuman dari stasiun ke stasiun, supaya ongkos kirim bagi pelanggan lebih murah.
Pada pertengahan 2019, keuangan Me Time sudah mulai sehat. Meskipun pada tahun 2020 penjualan cukup sulit, Diah tidak menerapkan strategi banting harga untuk menggaet pembeli.
"Kita pasang strategi bisnis terus branding, rekrut marketer. Bagaimana membuat konten, bagaimana caranya tidak harus menurunkan harga," katanya.
Baca Juga: Dianggap Beracun dan Bahaya untuk Dikonsumsi, Jamur Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Ibu Hamil!
Menurutnya, dalam memulai bisnis, seseorang wajib memiliki goal alias tujuan. Tujuan yang jelas akan menghindari si pebisnis dari inkonsistensi merawat bisnisnya.
"Sepengalaman saya 4 tahun merintis dan mengenal banyak pelaku UMKM, mereka itu kadang tidak fokus dengan produknya sendiri. Banyak yang mudah tergoda untuk berjualan produk lain," katanya.
"Padahal, bisnis itu layaknya mendidik dan membesarkan anak. Harus ulet dan konsisten. Jadi yang masih tergoda produk lain, itu tidak berbisnis, namun berjualan," tandasnya.
Diah juga tak lupa mengingatkan para pebisnis untuk selalu meng-upgrade ilmu agar usaha lebih terarah.***
Artikel Terkait
Habis Nyoblos OTW Ngopi! Nikmati Sederet Promo Minuman Spesial Pilkada 2024, Ada Tomoro hingga JCO
Daftar Promo Kopi Spesial Buy 1 Get 1 Pilkada 2024, Diskon dan Penawaran Menarik untuk Pemilih
Dulunya Pegawai Bank, Bapak Dua Anak Ini Sukses jadi Juragan Cilok Punya 900 Booth Se-Jabodetabek
Modal Ngutang Rp500 Ribu, Pemuda Ini Sukses Jualan Dimsum Punya Omset Milyaran
Gegara Gagal Jadi PNS Kini Sukses Punya 18 Outlet Fried Chicken, Ngaku Belajar dari YouTube