Konspirasi Kematian Tupac dan Biggie
Kematian Tupac Shakur terjadi pada tahun 1996, ketika ia ditembak empat kali saat berada di dalam mobil yang dikendarai oleh Marion "Suge" Knight, direktur Death Row Records.
Konflik antara Tupac dan P Diddy diduga muncul karena persaingan bisnis di dunia hip-hop, di mana Tupac sempat diupayakan bergabung dengan label rekaman milik Diddy, Bad Boy Records, namun menolak.
Sementara itu, Biggie Smalls, yang juga meninggal dunia dalam insiden penembakan, disebut-sebut berencana keluar dari Bad Boy Records sebelum kematiannya, sesuatu yang diduga tidak disukai oleh Diddy.
Lebih jauh, teori konspirasi ini semakin diperkuat dengan pengakuan Duane Davis alias Keefe D, seorang anggota geng yang terlibat dalam penembakan Tupac.
Di persidangan Las Vegas, Keefe D mengaku dibayar 1 juta dolar AS oleh P Diddy untuk membunuh Tupac dan Suge Knight.
P Diddy kini menghadapi tekanan hukum yang semakin besar setelah ditangkap polisi atas dugaan berbagai pelanggaran, termasuk terkait dokumen gugatan dari mantan kekasihnya, Cassie.
Kontroversi seputar lagu Fuel dan keterlibatan P Diddy dalam tragedi yang menimpa dua ikon hip-hop ini terus menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar musik dan komunitas hip-hop.***
Artikel Terkait
Geger CEO Yamaha Yoshihiro Hidaka Ditikam oleh Putrinya Sendiri Pakai Pisau Dapur Saat Tertidur, Begini Kondisinya
Tikam Sang Ayah Menggunakan Pisau Dapur, Putri Presiden Yamaha Disebut Pengangguran
Sebelum Ditikam, Sang Putri Bongkar Kelakuan Bobrok Yoshihiro Hidaka CEO Yamaha di Jepang
Profil Yoshihiro Hidaka, Bos Yamaha yang Ditikam Putrinya Sendiri Menggunakan Pisau Dapur
Ternyata, Tersangka Insiden Donald Trump Tak Lepaskan Tembakan
Viral, Model Asal Jepang Ini Bagikan Foto Sebelum dan Sesudah Operasi Plastik, Butuh Dana Rp2,5 Miliar untuk Jadi Cantik
Banyak Teori Palsu Berkeliaran, Simak Profil Kampus UIPM yang Berikan Gelar Doktor Honoris Causa ke Raffi Ahmad