Sejarah dan Awal Mula Bubarnya Grup Band Oasis, Pertikaian Mereda Kini Gelar Tur Konser Dunia

Selain Noel dan Liam, formasi awal band ini juga termasuk Paul "Bonehead" Arthurs (gitar), Paul "Guigsy" McGuigan (bass), dan Tony McCarroll (drum).

Oasis dikenal dengan gaya musik yang terinspirasi dari The Beatles dan The Stone Roses, serta penampilan panggung mereka yang energik.

Kesuksesan awal grup band ini terbilang sangat fenomenal. Kala itu, album Definitely Maybe langsung meroket ke puncak tangga lagu Inggris, menjadikannya album debut tercepat yang terjual habis pada saat itu.

Baca Juga: Linkin Park Sedang Siapkan Proyek Misterius, Biar Ga Penasaran, Simak Penjelasannya

Lagu-lagu seperti "Live Forever" dan "Supersonic" menjadi hits besar dalam perkembangan musik internasional, dan memperkuat posisi Oasis sebagai ikon musik Britpop.

Kesuksesan mereka semakin meningkat dengan dirilisnya album (What's the Story) Morning Glory? yang menampilkan lagu-lagu legendaris seperti "Wonderwall," "Don't Look Back in Anger," dan "Champagne Supernova."

Album ini terjual lebih dari 22 juta kopi di seluruh dunia dan membawa Oasis ke puncak ketenaran internasional.

Baca Juga: Resmi Debut Solo, Ini Lirik Lagu Smoke - Jaehyun NCT Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Konflik Internal dan Ketegangan

Di balik kesuksesan tersebut, Oasis selalu dibayangi oleh konflik internal, terutama antara dua bersaudara, Noel dan Liam Gallagher.

Keduanya dikenal memiliki kepribadian berbeda yang kuat dan sering terlibat dalam pertengkaran.

Pertengkaran mereka tidak hanya terjadi di balik layar tetapi juga di depan umum, bahkan pada konser dan wawancara.

Salah satu titik rendah hubungan mereka terjadi pada tahun 1994, ketika Liam memukul Noel dan seorang tamu di sebuah klub malam.

Pertengkaran terus berlanjut sepanjang karir mereka, menciptakan ketegangan di dalam band dan mempengaruhi produktivitas serta kualitas musik mereka.

Baca Juga: Ambulance Bawa Pasien Darurat Ringsek Tabrak Motor di Bandung Barat, Sopir Ambil Paksa Jalan Gegara Tak Diberi Akses Lewat