Punya Pesan Moral yang Dalam, Inilah Pelajaran Hidup dari Anime Toki wo Kakeru Shoujo

Dia membicarakan Kousuke yang baru saja ditembak oleh salah satu adik kelas. Kemudian, tiba-tiba dia mengajak Makoto untuk berpacaran sambil membonceng Makoto.

Awalnya, Makoto mengira ucapan Chiaki hanya candaan. Dia yang terkejut sengaja melompati waktu. Namun, dia tetap ditembak oleh Chiaki saat momen yang sama terjadi.

Dia melompati waktu, bahkan dia mengubah topik pembicaraan agar Chiaki tak mengungkapkan perasaan. Namun, dia tetap saja mendengar pengakuan Chiaki hingga dia terus melompati waktu.

Akhirnya Makoto berhasil membuat Chiaki berpacaran dengan Yuri Hayakawa, sahabatnya yang juga menyukai laki-laki itu usai berulang kali memutar waktu.

Penyesalan mulai merambati hatinya. Dia menyadari bahwa dia menyukai Chiaki hingga melompati waktu sekali lagi. Namun, dia tak bisa mengubah perasaan Chiaki.

Makoto menyaksikan kecelakaan yang seharusnya merenggutnya menimpa Kousuke dan adik kelasnya.

Dia tak bisa memperbaiki hal itu hingga dia dibantu oleh Chiaki dengan membekukan waktu.

Dia justru mengetahui fakta mengejutkan perihal Chiaki. Selain kesedihan, penyesalan pun mulai melukai hatinya.

Dia teringat tulisan 'time waits for no one' di laboratorium, yang ternyata ditulis oleh Chiaki.

Baca Juga: Nyari Film yang Ringan dengan Penuh Momen Sehari-hari? Nih 3 Rekomendasi Anime Slice of Life

3. Tidak ragu untuk mencari tahu apa pun yang membuatmu penasaran

Makoto Konno tak bisa menghentikan laju sepedanya, padahal kereta api akan melintas sebentar lagi saat di perjalanan menuju ke tempat bibinya.

Setelah sepedanya menabrak palang kereta api, dia pasrah dengan kematiannya.

Anehnya, tepat saat dia tertabrak kereta, dia melihat dirinya yang sedang menabrak seseorang saat dia membuka matanya.

Makoto segera menceritakan keanehan yang baru saja dia alami sesampainya di tempat kerja bibinya.