Wisata Sejarah ke Sumur Jobong yang Dibangun di Era Kerajaan Majapahit

RBG.ID – Bagi yang ingin berkunjung ke Surabaya dan ingin melihat peninggalan sejarah yang diperkirakan dibangun sejak kerajaat Majapahit, maka destinasi yang harus didatangi adalah Sumur Jobong.

Berlokasi di Jalan Pandean Gang I, RT 01, RW 13, Kelurahan Peneleh dan penemuan Sumur Jobong ini dilakukan secara tidak sengaja pada 2018 lalu.

Saat itu Pemprov Surabaya tengah menggali tanah di gang I Peneleh untuk saluran air mengatasi banjir di Surabaya.

Baca Juga: Healing ke Surabaya? Ke 6 Destinasi Wisata Populer dan Viral Ini Yuk! Nomor 5 Hanya Bayar Rp4 Ribu Sudah Bisa Keliling Surabaya

Penemuan Sumur Jobong tersebut sempat diwarnai kericuhan karena salah satu pihak menginginkan penggalian air terus dilanjutkan, tetapi sejarawan dan arkeolog yang hendak meneliti Sumur Jobong tersebut.

Lokasi Sumur Jobong sendiri bukan di lahan kosong melainkan di sebuah jalan yang padat penduduk. Setelah diketahui Sumur Jobong adalah peninggalan masa Majapahit, saat ini Sumur tersebut dipertahankan keberadaannya oleh Pemprov Surabaya.

Lubang Sumur tersebut ditutup dengan tutup besi di jalanan dan di pinggiran mulut Sumur Jobong diberikan batu kali yang disusun rapih.

Baca Juga: Surabaya North Quay, Tempat Nongkrong Asyik Sembari Menyaksikan Kapal Pesiar Mewah Bersandar

Menurut arkeolog fungsi dari Sumur Jobong pada era Kerajaan Majapahit adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, ritual keagamaan, dan mengalirkan air untuk tanaman ketika kemarau.

Nama Jobong ini berarti tanah liat yang dibakar sebab pada era Kerajaan Majapahit terdapat 3 jenis sumur yang dibangun dengan bentuk berbeda diantaranya berbentuk persegi yang dibangun dari batu bata.

Kedua berbentuk melengkung silinder dengan dinding dari batu bata. Terakhir adalah sumur Jobong yang berbentuk bulat yang terbuat dari tanah liat.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Pelawak Srimulat Eko Londo Sempat Alami Kecelakaan di Surabaya

Saat berkunjung ke Sumur Jobong, pengunjung juga bisa melihat beberapa potongan tulang manusia yang diperkirakan umurnya telah ribuan tahun. Temuan tulang manusia ini ditemukan di dekat sumur Jobong dan menjadi kuat arkeolog mengetahui umur dari sumur tersebut.

Rumah di dekat Sumur Jobong itu adalah kediaman dari penemu sumur tersebut pertama kali bernama Agus. Pengunjung bisa meminta bantuannya untuk melihat bagian dalam dari tutup besi lubang Sumur Jobong.