Sementara, Humas Kerja Sama Operasional (KSO) PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) dan Pembangunan Perumahan (PP) Presisi, Sungkowo Pudjodinomo mengatakan, sebelum adanya kejadian mengenaskan tersebut tidak ada project apapun alias diliburkan.
“Selain itu, kebetulan juga Nurali selaku ayah kandung RF bekerja dengan kami sebagai pengawas. Karena kondisi di lapangan tidak ada orang karena libur, otomatis tidak ada yang mengawasi karena sedang libur,” ucap dia.
Setelah terjadi hal yang tidak diinginkan, sambung Bowo –sapaan Sungkowo Pudjodinomo-, dia menyambangi rumah duka. Pihak orangtua telah menyampaikan kepadanya kejadian yang menimpa kedua korban adalah murni musibah.
“Pihak kepolisian dengan orangtua korban pun telah membuat pernyataan dan kesepakatan, bahwa kejadian ini murni musibah. Artinya, bukan kecelakaan kerja karena sedang libur dan galian di proyek ini dalam keadaan tahap pengerjaan,” ucap Bowo.
Bowo mengatakan, pihaknya telah memasang sejumlah rambu untuk dilarang masuk, lokasi steril, dilarang masuk selain petugas dan lain sebagainya. Kebetulan, beberapa hari ke belakang ini turun hujan, yang akhirnya menimbulkan genangan air.
Bowo melanjutkan, karena saat ini direksi sedang libur pergantian tahun, setelah pimpinan masuk kembali, pihaknya akan menjawat keinginan dari orangtua korban. (ama/rd)
Reporter: Aldy Rama
Editor: M. Agung
Sumber: Radar Depok