“Mungkin bisa turun lagi, tergantung harga dari peternakannya” ungkap dia.
Akbar mengatakan, mengambil pasokan daging dari peternakan sapi di Blitar, Provinsi Jawa Timur.
“Harapan saya sih semoga harga daging sapi segera kembali normal dan PMK ini segera usai, karena sangat berpengaruh dengan pendapatan saya,” bebernya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Mohamad, Arifin Soedjayana mengatakan, wabah PMK telah menyebar di 20 kota/kabupaten. Secara persentase, 74 persen daerah di Jabar terjangkit wabah PMK.
“Terhitung sejak 6-7 (Mei) kita ambil sampel, tanggal 9 Mei kita sudah dapat (hasilnya). Yang positif itu adalah Garut, kemudian tanggal 10 Kabupaten Banjar. Posisinya sekarang sudah ada 20 kabupaten/kota yang sudah terjangkit,” kata Arifin, Minggu (29/5).
Namun, menurut Arifin, situasi wabah PMK di Jabar masih terkendali. Ia pun mengatakan kebutuhan hewan ternak untuk kurban di Hari Raya Idul Adha masih bisa terpenuhi.
Arifin menuturkan Pemprov Jabar juga mendatangkan ribuan hewan ternak sehat dari berbagai daerah. Hewan ternak itu dikarantina terlebih dahulu di Tanjung Priok, Jakarta.
“Kami yakin aman karena Balai Karantinanya ada di Tanjung Priok, jadi kebutuhan untuk 70 ribu mudah-mudahan itu bisa tercapai. H-14 hewan yang dipersiapkan untuk kurban bisa aman dan sehat,” ujar dia.