Minggu, 21 Desember 2025

Soal Penanganan Macet di Jalan Raya Puncak, Anggota DPR Bilang Begini

- Jumat, 17 Februari 2023 | 08:45 WIB
Kondisi Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, macet setiap hari. Terutama akhir pekan dan libur nasional. (Foto: Arifal/Radar Bogor)
Kondisi Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, macet setiap hari. Terutama akhir pekan dan libur nasional. (Foto: Arifal/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Penanganan masalah macet di jalan Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, oleh  pemerintah pusat dirasa belum maksimal. Hal itu dikatakan Anggota DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor, Mulyadi.

Kepada Radar Bogor, Mulyadi mengatakan, negara harus  hadir dalam menyelesaikan masalah macet di Jalan Raya Puncak.

Mulyadi memaparkan, Jalan Raya Puncak bukan saja akses lintasan menuju Bandung atau sebaliknya, melainkan jalur wisata dan akan terus didatangi wisatawan.

Baca Juga: Jadi Biang Macet Jalan Raya Puncak, PKL Diminta Segera Masuk Rest Area Gunung Mas

Seharusnya, kata dia, kemacetan lalu lintas tidak berlangsung terus menerus setiap akhir pekan. Negara, harus hadir memberikan solusi atas permasalahan tersebut.

"Saya sudah sering smapaikan. Saya meminta perhatian luar biasa dari pemerintah pusat untuk mengatasi  kemacetan lalu lintas di Puncak. Jangan sampai negara tidak hadir dan menganggap tidak ada masalah di sana," katanya saat dihubungi Radar Bogor, Kamis (16/2/2023).

Politisi Gerindra itu memaparkan, keluhan kemacetan di Jalan Raya Puncak sering disampaikan warga kepada dirinya. Karena kemacetan Jalan Raya Puncak juga berdampak pada mobilitas masyarakat sekitar.

"Tidak bosan-bosanya saya mengingatkan agar negara memberikan solusi atas kemacetan lalu lintas di Puncak," tukasnya.

Sementara itu Deni al Husaeni warga Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengaku bahwa kemacetan di Jalan Raya Puncak, khususnya di akhir pekan dan libur panjang membuat mobilitas masyarakat terganggu.

"Disisi lain, banyak wisatawan dan ekonomi meningkat, tapi kalau sudah macet, warga gak bisa kemana-mana karena sering terjebak one way," tukasnya. (all)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X