Senin, 22 Desember 2025

Hormati Leluhur, Ratusan Umat Konghucu Padati Vihara Dhanagun Bogor

- Minggu, 22 Januari 2023 | 20:03 WIB
Umat Kanghucu saat melakukan sembahyang di Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Minggu (22/1/2023). (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)
Umat Kanghucu saat melakukan sembahyang di Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Minggu (22/1/2023). (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Vihara Dhanagun di Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, menjadi salah satu pusat perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bogor. Ratusan umat Konghucu mulai memadati tempat ibadah itu sejak Sabtu (21/1/2023) malam.

Meski tak sepadat pada saat malam Tahun Baru Imlek 2574, namun sejumlah jemaah terus berdatangan silih berganti ke Vihara Dhanagun pada Minggu (22/1/2023). Mereka datang untuk melakukan sembahyang di Vihara Dhanagun.

Pengurus Harian Vihara Dhanagun, Ayung Kusuma mengatakan, jamaah yang datang untuk melakukan sembahyang pada Imlek tahun ini relatif lebih banyak jika dibandingkan perayaan pada tahun 2022.

Baca Juga: Perdana Pasca Dicabutnya PPKM, Begini Kemeriahan Malam Tahun Baru Imlek di Vihara Dhanagun

"Semalam itu bisa mencapai 500 jamaah lebih yang datang, untuk jalan saja di vihara sulit semalam. Siang ini diperkirakan 200-300 jamaah. Mungkin karena kebijakan PPKM yang sudah dicabut," kata Ayung kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).

Menurut Ayung, secara tradisi jamaah akan lebih banyak memilih hadir pada malam tahun baru, karena biasanya pada saat Hari Raya Imlek mereka hanya berkumpul dengan keluarga, makan-makan dan juga tradisi berbagi ampau.

"Kemarin itu jamaah datang paling padat diantara jam 19.00 WIB, karena berdasarkan waktu Cina, pergantian hari memasuki Imlek terjadi pada pukul 23.00 WIB," ucap dia.

Baca Juga: Jelang Imlek, Vihara Dhanagun Bogor Bersih-bersih Patung Dewa

"Biasanya pukul 23.00 WIB tepat itu sudah saling mengucapkan Go Xi Fa Cai. Jadi yang datang hari ini biasanya yang semalam tidak sempat datang ke sini," ungkap Ayung.

Dijelaskan Ayung, jamaah yang datang disini selain melakukan sembahyang juga mereka meminta berkat sama leluhur.

"Itu kan memang sudah tradisi, dulukan kita diajarkan wajib menghormati leluhur artinya orang tua, hioh (dupa) itu kan artinya wangi atau harum. Artinya perbuatan menghormati orang tua, supaya nama kita jadi harum," jelas Ayung.

Atas itu, ketika ada jamaah yang tidak hadir ke Vihara pada saat Perayaan Tahun Baru Imlek seperti merasakan beban atau orang memiliki hutang.

"Mereka akan datang ke sini karena sudah jadi suatu kebiasaan, kalau gak kesini sama kaya punya hutang atau beban," ucap dia.(ded)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X