Memprihatinkan, Terminal Bubulak Mulai Dapat Perhatian Pemkot Bogor

RBG.ID-BOGOR, Kondisi Terminal Bubulak yang mengkhawatirkan mulai mendapat perhatian Pemkot Bogor. Pemerintah Kota Bogor berencana mulai menata kawasan itu pada tahun ini.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, Pemkot Bogor bakal mulai memperbaiki Terminal Bubulak berbarengan dengan proyek penataan kawasan di Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat.

"Tahun ini kami rencananya membangun pedestrian dari Bubulak sampai ke Cifor. Itu akan kami lakukan bersamaan dengan revitalisasi area Bubulak," ucapnya saat ditemui Radar Bogor di Balaikota, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: Terminal Bubulak Dinilai Tak Layak, DPRD Minta Pemkot Bogor Berinovasi

Revitalisasi yang dilakukan yakni pembenahan jalan rusak di pertigaan Jalan Raya Cifor dan Jalan Abdullah bin Nuh. Selain itu, Pemkot juga bakal membongkar bangunan liar yang ada di dalam Terminal Bubulak.

"Bangunan-bangunan liar yang tidak ada kaitannya dengan tugas pokok Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan kita hilangkan. Kami akan memfokuskan Dishub untuk betul-betul mengelola Terminal Bubulak lebih baik dan profesional," ucap Dedie.

Kepala Bidang Pembangunan dan Kebinamargaan Dinas PUPR Kota Bogor, Dadan Hamdani menuturkan pihaknya akan membangun pedestrian sepanjang 2 kilometer di sepanjang Jalan Raya Cifor, Kecamatan Bogor Barat.

Baca Juga: Tidak Ada Anggaran, Terminal Bubulak Dibiarkan Terbengkalai

Dia mengungkapkan proses pembangunan baru akan dimulai di Bulan April. "Perencanaan ada di tahun 2022. Proses tender di Bulan Februari, jadi kemungkinan mulai pembangunan di Bulan April," terang Dadan.

Selain pedestrian, pihaknya juga berencana untuk melakukan pelebaran jalan untuk menambah kapasitas kendaraan yang melintas. "Untuk panjangnya kita belum tahu menunggu anggarannya secara pasti, tapi kemungkinan Rp2-4 miliar," ucapnya.

Dirinya menyebut konsep yang diusung dalam pembangunan pedestrian di kawasan itu sama dengan trotoar yang sedang dibangunnya di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara. Trotoar baru tersebut nantinya memiliki lebar sekira 3-4 meter.

Seperti diketahui, kondisi Terminal Bubulak amat mengkhawatirkan. Lintasan pada kawasan ini bukan hanya berlubang namun juga di penuhi air dan lumpur, terlebih pascahujan.

Lubang-lubang berukuran besar dan cukup dalam ini memaksa para supir angkot mengendarai mobilnya dengan berkelok-kelok untuk menghindari benturan. Kesan kumuh juga tampak pada hampir seluruh sisi terminal. Kesan kotor dan tak terjaga membuat terminal ini terasa tak nyaman. (cr1)