RBG.ID-BOGOR, Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bogor, bakal berlangsung bulan depan. Berbagai persiapan terus dilakukan panitia Pilkades untuk menyukseskan pesta demokrasi tingkat desa tersebut.
Untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut, faktor kemanan sangat menentukan. Sebab, pemilihan kepala desa ini sangat rawan terjadi bentrok antar pendukung calon kepala desa.
Seperti di Desa Karang Asem Timur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Saat proses penetapan calon yang berlangsung pada 1 Februari 2023 lalu, nyaris terjadi bentrok fisik antar pendukung calon kepala desa.
Baca Juga: Empat Bakal Calon Siap Ramaikan Pilkades Karang Asem Timur
"Ya, benar saat penetapan calon kemarin sempat terjadi ketegangan antar pendukung. Tapi, saya kurang tahu presis kejadiannya," ujar Ketua Penitia Pilkades Karang Asem Timur, M Dhoni Qadarsyah Guswit kepada RBG.ID, Rabu (8/2/2023).
Dhoni mengatakan, saat ketegangan itu terjadi, panitia dan para calon kepala desa sedang berada di ruang atas kantor Desa Karang Asem Timur. Sementara ketegangan itu terjadi di halaman kantor desa.
"Sebenarnya tidak sampai adu jotos, hanya ketegangan saja antar pendukung. Waktu itu sudah langsung diredam masing-masing calon dan timsesnya," paparnya.
Baca Juga: Bakal Calon Kades Karang Asem Timur Diantar Ratusan Warga
Untuk mengantisipasi agar keributan antar massa pendukung calon kepala desa tidak terjadi, panitia akan mengajukan surat permohonan pengamanan kepada pihak kepolisian dan TNI. "Kami akan ajukan surat permohonan pengamanan kepada Polsek Citeureu," kata Dhoni.
Dhoni mengatakan, selain minta tambahan pengamanan, panitia juga sudah menyampaikan imbauan kepada masing-masing calon untuk tidak membawa pendukung terlalu banyak saat pengocokan nomor urut yang akan berlangsung tanggal 3 atau 4 Maret 2023 nanti.
Dia menyebutkan, masih ada beberapa tahapan Pilkades yang sangat rawan terjadinya keributan antar pendukung. Seperti saat pengocokan nomor urut, pemungutan suara, dan proses penghitungan.
Agar proses Pilkades Karang Asem Timur ini berjalan kondusif, kata Dhoni, panitia terus berusaha membuat suasana seharmonis mungkin dengan minta dukungan masing-masing calon.
"Makanya, kami terus bermusyawarah dengan para calon kepala desa. Termasuk nanti saat pengocokan nomor urut, kami menyarankan agar para calon menggunakan pakaian adat. Kemudian minta tidak terlalu banyak membawa pendukung," pintanya.
Kemudian tidak menggunakan yel-yel yang memancing keributan. "Kita semua tentu berharap pelaksanaan Pilkades ini berjalan lancar dan sukses," tandasnya.(pin)