RBG.ID – Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi menyoroti pemberian nama LRT Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi).
Hal itu karena menurut Mulyadi nama LRT Jabodebek tidak relevan karena tidak beroperasi sampai wilayah Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya buka suara terkait LRT Jabodebek yang belum beroperasi sampai Bogor sesuai namanya.
"Kita sudah lakukan pembahasan sejak 2014, sudah panjang prosesnya. Termasuk menentukan stasiun dan depo untuk LRT Jabodebek yang tadinya ada beberapa opsi lokasi dan lahan," ujar Bima Arya saat dihubungi wartawan, Kamis (31/8/2023).
Bima menuturkan saat ini LRT Bogor dalam proses pematangan konsep. Dia menuturkan seluruh moda transportasi di Bogor akan terintegrasi dengan LRT.
"Trem yang saat ini sedang dalam proses pematangan konsep kan sebetulnya langkah antisipasi pemkot untuk mengkoneksikan dengan LRT," ujarnya.
Baca Juga: Kim Jong Un Menggila! Korut Tembakkan 2 Rudal Balistik ke Laut Jepang
"Ya semua konsepnya terintegrasi," tambah Bima Arya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi soal LRT Jabodebek yang tidak sampai Bogor sesuai namanya.
Menhub menuturkan rencananya pengoperasian LRT Jabodebek itu akan ke Bogor, namun membutuhkan proses.
Baca Juga: Seorang Remaja Palestina Tewas Ditembak Mati Polisi Israel Akibat Tikam Warga di Stasiun
"Direncanakan tetap ke Bogor. Ya nanti di pemerintahan mendatang, kita tidak ingin membangun tidak selesai, jadi kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada di kita," ujar Budi usai menghadiri raker Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8).
Budi mengatakan pengoperasian LRT Jabodebek sampai ke Bogor memperlukan anggaran.