RBG.ID-BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali mengubah rekayasa lalu lintas dampak dari proyek pergantian Jembatan Otista pada Senin (19/6/2023) malam.
Jalan Suryakencana dan Jalan Siliwangi yang awalnya turun menuju Jalan Otto Iskandardinata kembali diputar arahnya menuju Jalan Sukasari.
Kebijakan tersebut pun berimbas pada berubahnya rute sejumlah angkot. Kondisi ini dikeluhkan penumpang yang terkena dampaknya.
Baca Juga: Buat Histeris, Treasure T5 Rilis Dance Practice Lagu Move, MV Akan Tayang Akhir Juni
Sejumlah penumpang di kawasan Suryakencana kebingungan dengan perubahan rute yang terjadi. Salah seorang penumpang, Melisa kebingungan angkot 05 yang biasa dinaikinya ternyata tidak sesuai tujuan.
Ia terpaksa menggunakan angkot 08 yang rutenya sesuai dengan tujuannya. “Biasanya angkot 05 dan gampang sekali dapatnya, sekarang malah susah,” ucapnya saat ditemui Radar Bogor di Lawang Suryakencana, Selasa (20/6)
Menurut Melisa, tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat soal perubahan rute angkot jadi masalah utamanya. Para penumpang hanya mengandalkan informasi dari penumpang lain atau supir angkot saja.
Penerapan rekayasa lalu lintas baru ini memang membuat perubahan signifikan di kawasan Suryakencana. Kendaraan dari arah Balai Kota kini bisa langsung berbelok kanan menuju Empang dan Suryakencana.
Sebaliknya kendaraan dari Jalan Otista tidak bisa langsung menuju ke Balai Kota melainkan harus berbelok ke kiri lalu melewati Jalan Pedati untuk kembali bergabung di Jalan Otista.
Imbasnya Jalan Pedati menjadi sangat padat dan kumuh. Pedagang basah, angkot, dan kendaraan pribadi tumpah ruang di jalan sempit itu.
Kondisi ini diperburuk dengan kendaraan yang melawan arah dari Jalan Lawang Seketeng ke Jalan Pedati untuk berbelanja.
Selain itu jalanan yang sempit dan kotor itu juga semakin padat dengan banyaknya kendaraan motor yang parkir di pinggir jalan.(fat)