RBG.ID-BOGOR, Banjir bandang di aliran Sungai Ciapus dan Citiis, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, baru kali pertama terjadi. Banjir bandang itu terjadi pada Kamis (4/5/2023) siang.
Hal itu dikatakan oleh Yandi, salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari aliran Sungai Citiis.
“Kalau banjir bandang seperti ini baru pertama kali terjadi. Sebelumnya gak sampai sebesar ini,” katanya kepada Radar Bogor Jumat (5/5/2023).
Baca Juga: Jokowi Tunjukkan Wajah Murung Saat Menyusuri Jalanan yang Rusak Parah di Lampung
Ia menuding, banjir bandang di aliran Sungai Citiis ini terjadi akibat kerusakan alam di hulu sungai akibat tambang pasir dan batu ilegal.
“Iya, di atas itu banyak yang nambang batu sama pasir. Sekarang sudah makin rusak,” paparnya.
Radar Bogor pun mencoba menelusuri lokasi tambang pasir dan batu ilegal tersebut. Lokasinya berada di perbatasan Desa Sukamantri dan Tamansari.
Baca Juga: Diisukan Bakal Meramaikan Pilpres 2024, Gibran: Umur Saya Belum Cukup
Kondisi sungai tersebut terlihat cukup rusak. Tidak banyak batu kali besar di areal tambang ilegal tersebut. Batu kali besar yang alaminya memecah aliran sungai, kini kondisi sudah nyaris rata.
Terlihat pula sejumlah truk pengangkut batu dan pasti tambang ilegal di kaki Gunung Salak itu.
Sementara, hasil penelusuran Radar Bogor, lokasi tambang ilegal tersebut berada dalam peta TNGHS.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Sodomi Guru Ngaji Kepada Belasan Santri, Modus Belajar Salat Tahajud
Dikonfirmasi, kepala Desa Sukamatri, Hendi Haerudin tidak menampik adanya tambang batu dan pasir ilegal di kawasan TNGHS tersebut.