RBG.ID - Ujang harus berdiri di atas kaki palsu, namun tidak membuatnya pasrah dengan keadaan.
Setiap hari, Ujang tetap memeras keringat mengumpulkan recehan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kendati nyawanya jadi taruhan di Jalan Bina Marga I, Kota Bogor.
Kecelakaan di tahun 1982, mengakibatkan hidup Ujang berubah.
Baca Juga: Selundupkan Narkoba di Gerobak Sampah, Pria Ini Diringkus Petugas Lapas Bogor
Langkah kakinya tidak bisa kembali normal.
Termasuk, dengan tangan kanannya.
Keluar dari meja operasi kedua organ tubuhnya dipasang pen sebagai upaya penanganan.
Baca Juga: 2 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berhasil Diidentifikasi
Tapi, nasib mujur tak berpihak pada Ujang.
Kondisi kakinya semakin memburuk.
Lama kelamaan kaki Ujang membusuk dan terpaksa diamputasi pada tahun 2012.
Baca Juga: Ingat! BCA Bakal Ubah Nomor Layanan SMS-nya Mulai 1 Mei
Sejak saat itu, ia menjalani hidup dengan sebelah kakinya.
"Setelah diamputasi beberapa waktu setelahnya saya mendapat bantuan kaki palsu dari yayasan yang ada di Cireundeu, Kota Tangerang. Meskipun jauh saya tetap ke sana karena butuh," tutur Ujang.