RBG.id — Pemerintah Kabupaten Bogor terus mengintensifkan pengendalian inflasi daerah melalui penguatan sektor pertanian.
Salah satu langkah konkret dilakukan dengan menggelar kegiatan penanaman cabai bersama Kelompok Tani (Poktan) Biotani di Kecamatan Jasinga, Senin (15/12/2025).
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi menjaga stabilitas pasokan dan harga komoditas strategis, terutama cabai, yang selama ini dikenal sebagai salah satu penyumbang utama inflasi daerah.
Upaya ini sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
Baca Juga: Dari Bogor ke Tiongkok, Rudy Susmanto Lepas Ekspor Perdana 48 Ton Durian Beku ke Pasar Global
Mewakili Bupati Bogor, Staf Ahli Bidang Administrasi dan Keuangan, Mustaqim, menegaskan bahwa cabai memiliki peran strategis, tidak hanya bagi sektor pertanian, tetapi juga terhadap inflasi, daya beli masyarakat, dan kesejahteraan petani.
Ia menyebutkan, produksi cabai di Kabupaten Bogor saat ini mencapai 16.603,85 ton atau meningkat 19,5 persen dibandingkan tahun 2023.
“Kendati mengalami kenaikan yang cukup signifikan, produksi tersebut belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan secara optimal. Karena itu, masih terbuka ruang besar untuk peningkatan melalui kolaborasi seluruh pihak,” ujar Mustaqim.
Menurutnya, pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam memperkuat produksi pertanian.
Baca Juga: Perbandingan Kekayaan Hamish Daud dan Raisa Usai Resmi Bercerai, Ada Pembagian Harta Gono-gini?
Dukungan petani, kelompok tani, penyuluh pertanian, serta pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci dalam meningkatkan produksi dan produktivitas cabai di Kabupaten Bogor.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Bogor menyalurkan berbagai bantuan sarana dan prasarana pertanian.
Bantuan tersebut meliputi benih dan bibit tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan, pupuk serta pestisida, hingga alat dan mesin pertanian guna mendorong efisiensi dan produktivitas usaha tani.
Selain itu, pemerintah daerah juga memfasilitasi penguatan infrastruktur pertanian, antara lain pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi usaha tani, dam parit, jalan usaha tani, serta rumah penampungan hasil pertanian.