RBG.id -- Aksi pembakaran mobil operasional milik Polres Metro Kota Depok memicu kegemparan publik belum lama ini.
Ironisnya, pelaku disebut-sebut terkait dengan organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.
Namun, pimpinan pusat GRIB Jaya buru-buru angkat suara dan membantah keterlibatan organisasi yang sempat dipimpin Prabowo Subianto itu.
Baca Juga: Apa itu Fenomena Smiley Face Moon? Hiasi Langit Indonesia pada 25 April 2025
Sekretaris Jenderal DPP GRIB Jaya, Zulfikar, menegaskan bahwa pelaku berinisial TS alias Tony Simanjuntak bukan anggota resmi GRIB Jaya. Hal itu ia sampaikan langsung dalam konferensi pers pada 23 April 2025.
“Saudara Tony Simanjuntak bukanlah anggota resmi GRIB Jaya. Saya tegaskan ini sebagai Sekretaris Jenderal,” ujar Zulfikar di hadapan awak media.
Menurutnya, Tony dan kelompoknya baru mengajukan permohonan keanggotaan setelah melakukan tindakan melawan hukum.
Namun pengajuan itu tidak pernah diproses dan hingga kini nama mereka tidak tercatat dalam database resmi organisasi.
Zulfikar juga memastikan bahwa tidak ada surat keputusan, mandat, maupun kartu tanda anggota (KTA) yang dikeluarkan oleh DPD GRIB Jaya Jawa Barat untuk nama yang bersangkutan.
Ia menyebut, Tony hanya membeli atribut GRIB secara pribadi dan memasang bendera organisasi di lokasi konflik tanpa seizin pengurus resmi.
Baca Juga: Respon Keluhan Warga, Pemkot Bogor Gerak Cepat Bangun Akses Baru Pengganti Jalan Saleh Danasasmita
“Dia mengajukan diri setelah kejadian pelanggaran hukum itu, bersama kelompoknya. Tapi tidak pernah kami proses,” tambah Zulfikar.
GRIB Jaya, kata Zulfikar, sangat melarang keras aksi seperti yang dilakukan Tony. Karena itu, organisasi menolak segala bentuk pengatasnamaan GRIB oleh pihak yang tidak sah, termasuk dalam insiden pembakaran mobil polisi.