bogor

Bupati Bogor Sambut Mahkota Binokasih, Simbol Warisan Sejarah Kerajaan Sunda di Jawa Barat

Selasa, 22 April 2025 | 18:10 WIB
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, bersama Mahkota Binokasih Sanghyang Pake saat menghadiri peringatan Hari Kartini dan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543. (Foto/Humas Kabupaten Bogor.)

RBG.id – Bupati Bogor Rudy Susmanto secara resmi menyambut kedatangan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake dalam kirab sakral yang digelar di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin siang (21/4/2025).

Mahkota bersejarah peninggalan Kerajaan Sunda itu hadir sebagai bagian dari peringatan Hari Kartini dan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543.

Rudy menyebut kedatangan mahkota seberat 8 kilogram ini telah lama dinantikan masyarakat Bogor, terutama karena mahkota tersebut merupakan simbol erat dengan sejarah Kerajaan Pajajaran, cikal bakal Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini di Cibinong, Eva Rudy Susmanto Ajak Perempuan Bogor Bangkit dan Saling Dukung

“Tanpa rencana besar, kirab ini datang secara tiba-tiba dari Keraton Sumedang Larang. Bukan acara mewah, tapi kami sambut secara sakral,” ujar Rudy, Minggu (20/4/2025).

Rudy menegaskan bahwa Pemkab Bogor menyelenggarakan kirab ini bukan sebagai acara glamor, melainkan sebagai wujud penghormatan terhadap sejarah dan budaya leluhur.

“Inilah asal muasal cikal bakal Kerajaan Pajajaran sebelum Kabupaten Bogor berdiri,” tambahnya.

Dalam rangka menyemarakkan kirab, Pemkab Bogor juga membagikan 2.500 jajanan gratis dari pedagang kaki lima (PKL) untuk masyarakat.

Baca Juga: Bye Bye 'Krisis Identitas', Rudy Susmanto Resmi Berikan Nama Jalan di Sejumlah Titik Vital di Kabupaten Bogor

Selain itu, Rudy mengimbau seluruh ASN dan peserta kirab mengenakan pakaian adat Sunda sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya.

Mahkota sebagai Simbol Identitas Budaya Sunda

Radya Anom Luky Djohari Soemawinata dari Kerajaan Sumedanglarang menjelaskan bahwa Mahkota Binokasih bukan hanya pusaka sejarah, melainkan simbol kasih sayang, kebijaksanaan, dan identitas masyarakat Sunda.

“Kirab ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk edukasi dan refleksi untuk memperkenalkan kembali jatidiri bangsa yang berakar pada peradaban luhur Nusantara,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Dia Bentuk Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor Keliling, Komitmen Rudy Susmanto Mudahkan Pelayanan ke Warga

Halaman:

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB