RBG.id - Bupati Bogor Rudy Susmanto menekankan pentingnya peran PT Sentul City dalam proses relokasi korban bencana pergeseran tanah di Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) telah mencatat bahwa lebih dari 900 warga Desa Bojongkoneng akan memperoleh legalitas surat tanah sebagai bagian dari solusi jangka panjang.
Selain itu, Sentul City telah menyiapkan lahan pengganti bagi warga yang terdampak bencana.
"Kami berharap relokasi dapat segera dilakukan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Sentul City sudah pernah membahas hal ini dalam Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA)," kata Bupati Rudy Susmanto, dikutip RBG.id pada Rabu, 19 Maret 2025.
Bencana pergeseran tanah terjadi pada Senin, 3 Maret 2025 pukul 23.00 WIB, di Kampung Curug RT 01 dan 02 RW 09, Desa Bojongkoneng yang lokasinya tidak jauh dari kediaman Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, hasil kaji cepat menunjukkan peristiwa ini merusak 67 rumah dan menghancurkan akses jalan Curug Bidadari.
Baca Juga: Tegas Menolak! UGM dan UII Nilai Pengesahan RUU TNI Dapat Bangkitkan Otoritarianisme Orde Baru
Sebanyak 43 kepala keluarga (168 jiwa) telah mengungsi dengan sebagian warga menyewa kontrakan di Bojongkoneng dan sisanya tinggal di rumah kerabat.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah mendirikan tenda darurat dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai tempat evakuasi sementara jika terjadi pergeseran tanah susulan.
Menurut Adam, faktor utama penyebab bencana ini adalah curah hujan tinggi yang berlangsung lama serta kondisi tanah yang labil yang mengakibatkan beberapa rumah mengalami kerusakan parah.
Baca Juga: Yuk Ngabuburit Sambil Nobar Australia vs Timnas Indonesia di Jogja, Cek 8 Lokasinya di Sini
Dengan adanya koordinasi antara Pemkab Bogor, PT Sentul City, dan berbagai pihak terkait, diharapkan proses relokasi warga terdampak bisa segera terealisasi serta langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang.***