RBG.id - Bupati terpilih Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan proses pemekaran wilayah di Kabupaten Bogor telah rampung di tingkat daerah.
Sementara itu, pemekaran Kabupaten Bogor Barat juga disebut telah menyelesaikan tahapannya di tingkat provinsi.
Rudy Susmanto menjelaskan hingga kini moratorium pemekaran wilayah masih belum dicabut oleh pemerintah, yang menjadi kendala utama dalam proses pemekaran.
Baca Juga: Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise: Senang Punya Menantu Cantik
Ia menambahkan, tahapan berikutnya dalam pembentukan Kabupaten Bogor Barat berada di tangan pemerintah pusat.
"Selanjutnya, Bupati dan Wakil Bupati terpilih harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan Presiden RI periode 2024-2029 karena kuncinya adalah mencabut moratorium," kata Rudy Susmanto, dikutip RBG.id dari Tribunnews Bogor pada Jumat, 21 Februari 2025.
Rudy Susmanto berharap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dapat membuka peluang baru bagi realisasi pemekaran Kabupaten Bogor Barat.
Menurutnya, sebagai warga Kabupaten Bogor, Prabowo tentu memahami aspirasi masyarakat yang menginginkan percepatan pembangunan melalui pemekaran wilayah.
Jika moratorium pemekaran dicabut, Kabupaten Bogor Barat akan dipersiapkan dengan baik dari segi infrastruktur.
Sebelum penganggaran dalam APBD Kabupaten Bogor, terlebih dahulu akan disusun cetak biru (blueprint) dan rancangan utama (masterplan) sebagai langkah awal dalam proses pemekaran.
Kabupaten Bogor Barat mencakup wilayah seluas 1.318,45 kilometer persegi dan terdiri dari 14 kecamatan, termasuk Leuwiliang, Leuwisadeng, Nanggung, Pamijahan, Parung Panjang, Rancabungur, Rumpin, Sukajaya, Tenjo, Tenjolaya, Ciampea, Cibungbulang, Cigudeg, dan Jasinga.
Saat ini, Kecamatan Cigudeg menjadi kandidat utama sebagai ibu kota Kabupaten Bogor Barat. Namun, muncul usulan lain yang menginginkan Kecamatan Rumpin sebagai pusat pemerintahan wilayah baru tersebut.