Ketua Panitia BSF-CGM 2025, Arifin Himawan, mengungkapkan bahwa festival ini memiliki tiga misi utama: melestarikan budaya Nusantara, meningkatkan UMKM, serta mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tahun ini, jumlah seniman dan budayawan yang ingin berpartisipasi sangat tinggi, sehingga kami harus melakukan seleksi ketat. Sebanyak 77 sanggar budaya tampil sepanjang Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi,” ungkapnya.
Festival ini semakin semarak dengan arak-arakan 18 joli dalam prosesi budaya serta parade 34 barong dalam rangkaian liong barong yang memukau ribuan pengunjung.
Mengusung tema A New Beginning, Arifin berharap momentum ini menjadi awal yang lebih baik bagi Indonesia di bawah kepemimpinan baru.
“Dengan Presiden dan pemimpin daerah yang baru, harapannya Indonesia semakin makmur, sejahtera, dan berjaya di kancah internasional,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghormatan, panitia juga menyematkan selendang kepada Sinta Nuriyah, istri Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid, dalam perayaan yang sarat makna ini.***
(Adv)