jakarta

Ruang Humas Kementerian ATR/BPN Alami Kerugian 20% Dilalap Si Jago Merah, Diduga Korsleting Listrik

Senin, 10 Februari 2025 | 06:53 WIB
Potret Kebakaran di kantor ATR/BPN (foto/Twitter @Myd_Assmara1701)

RBG.id – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri tengah menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di ruang Humas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pemeriksaan awal, kebakaran menyebabkan kerusakan sekitar 20-25 persen dari total luas ruangan.

Puslabfor Polri, Brigjen Sudjarwoko, memastikan kebakaran hanya terjadi di ruang Humas dan tidak meluas ke ruangan lainnya.

Baca Juga: Jakarta Kebakaran Lagi! Permukiman Padat Dilalap Si Jago Merah di Kawasan Mangga Besar, Damkar Kerahkan 17 Unit Mobil Pemadam

"Ruangan yang terbakar memiliki luas sekitar 15 x 20 meter, tetapi bagian yang terdampak hanya sekitar 5 x 4 meter," ujar Sudjarwoko dalam keterangannya, dikutip RBG.id dari Detik pada Minggu, 9 Januari 2025.

Untuk menyelidiki penyebab kebakaran, tim Puslabfor telah mengumpulkan beberapa barang bukti, seperti abu, arang, serta kawat atau bekas stop kontak yang ditemukan di lokasi kejadian.

Barang-barang bukti tersebut akan diperiksa lebih lanjut menggunakan metode scientific investigation di Laboratorium Forensik.

Baca Juga: Kebakaran Melanda Permukiman Padat Mangga Besar : Tidak Ada Korban Jiwa, 3 Korban Luka Sudah Ditangani Tim Medis

Insiden kebakaran ini terjadi pada Sabtu malam, 08 Januari 2025 pukul 23.09 WIB, dengan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 23.16 WIB. Api berhasil di lokalisasi dan dipadamkan sepenuhnya pada pukul 23.45 WIB.

Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan dugaan awal kebakaran dipicu oleh korsleting listrik pada perangkat penyejuk udara (air conditioner/AC).

Baca Juga: Beberkan Dugaan Perselingkuhan Sang Suami, Iris Wullur Mengaku Sempat Dapat Ancaman

Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti insiden ini serta mengevaluasi langkah-langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. ***

Tags

Terkini