RBG.id - Kasus pembunuhan seorang siswa SMK berinisial AF (19) di Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Jumat (29/11) masih menyisakan misteri.
Polisi terus menyelidiki motif di balik tewasnya korban yang ditemukan bersimbah darah di rumah seorang warga.
Dikutip RBG.id dari Tribunnews.com, pembunuhan ini diduga dipicu oleh transaksi jual beli barang elektronik.
Ketua RT setempat, Sumarna, mengungkap bahwa korban diduga menemui terduga pelaku berinisial HS (29) untuk melakukan transaksi cash on delivery (COD) handphone.
Baca Juga: Motif Remaja 14 Tahun Tega Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Terungkap, Mengaku Dapat Bisikan Gaib
"Informasi yang saya terima, awalnya korban datang untuk COD HP. Korban ingin menjual HP, sedangkan terduga pelaku ingin membeli," ujar Sumarna kepada wartawan, Sabtu (30/11).
Sumarna menyebut terdapat sebuah video yang memperlihatkan korban sedang berada di depan sebuah sekolah, yang diyakini sebagai lokasi komunikasi antara korban dan pelaku untuk menunjukkan posisi.
Dalam video tersebut, korban terlihat membawa sebuah kotak HP di paha kirinya.
"Korban sempat merekam posisinya di depan sekolah, mungkin untuk memberitahu terduga pelaku. Di video itu terlihat ada kotak HP merk iPhone," lanjutnya.
Kronologi Penemuan Jasad
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah bernama Masitoh sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, menjelaskan bahwa korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam rumah.
Baca Juga: Presiden Prabowo Resmi Umumkan Upah Minimum Naik 6,5%, Berapa Besaran Kenaikan UMK 2025 di Bogor?