RBG.ID - Sopir truk tronton yang menabrak delapan kendaraan di simpang Slipi, Jakarta Barat, pada Selasa 26 November pagi ternyata sempat berusaha kabur setelah insiden kecelakaan tersebut terjadi.
Namun, tindakan sopir yang ingin kabur tersebut gagal lantaran petugas kepolisian yang tengah berjaga di TKP dengan cepat mengamankan pelaku.
"(Sopir truk) kabur dulu, dipegang, terus ditarik ke sini. Dibawa ke pos, dia kan mau lari," ujar seorang saksi bernama Ali (60) dikutip RBG.id dari Kompas.com pada Selasa, 26 November 2024.
Baca Juga: Intip Lima Pemain Termahal Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Nomor 1 Ada si Bocah Ajaib
Ali juga mengatakan, jika sang sopir truk tersebut sempat berteriak histeris saat mengetahui truk yang dia bawa menyebabkan kecelakaan beruntun, serta menimbulkan korban jiwa.
Sementara, satu dari dua korban yang terseret dan tergilas ban truk sempat meminta tolong agar sopir truk memundurkan kendaraan, lantaran kaki korban tertindih.
"Korban sempet minta tolong sama saya, 'Tolong-tolong'. Kakinya kan masih kegencet mobil. Gimana saya nolonginnya, (truk) gede kayak gitu. Saya minta sopir untuk mundurin," tambah Ali.
Baca Juga: Kesaksian Warga Ungkap Horornya Kecelakaan Beruntun Truk Tronton yang Tewaskan 1 Orang di Slipi
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kecelakaan beruntun truk tronton yang diinformasikan melalui akun resmi @TMCPoldaMetro.
Kecelakaan truk tronton yang menghantam delapan kendaraan ini terjadi di kawasan lalu lintas lampu merah Slipi, Jakarta Barat pada hari ini Selasa, 26 November 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.
Kasie Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella mengungkapkan, truk menabrak delapan kendaraan yang didominasi roda dua.
Baca Juga: Kondisi Korban Kecelakaan Truk Tronton yang Menghantam Delapan Kendaraan di Slipi: 4 Orang Luka-luka dan 1 Orang Meninggal
"Truk satu, (menabrak) mobil satu dan enam sepeda motor," ujar Diella saat dikonfirmasi, Selasa pagi.
Akibat kecelakaan ini, satu orang dinyatakan meninggal dunia, sejauh ini polisi menemukan fakta bahwa truk mengalami rem blong sehingga tidak bisa mengendalikan kecepatan.