RBG.id – Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya mengoptimalkan peran koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, terdapat 34.636 pelaku UMKM dan 768 koperasi yang menjadi fokus pembinaan di wilayah Bumi Tegar Beriman.
Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, menegaskan pentingnya sinergi antara koperasi dan UMKM dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
Menurutnya, kolaborasi ini berpotensi memberikan dampak besar terhadap perekonomian masyarakat.
“Kerja sama antara koperasi dan UMKM akan memperkuat perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan para pelaku usaha, dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. Kami berharap sinergi ini dapat menjadi fondasi yang kuat bagi ekonomi Kabupaten Bogor,” ujar Bachril, Senin (4/11/2024).
Pemasaran Digital Jadi Fokus Pengembangan
Untuk mendukung pengembangan koperasi dan UMKM, Pemkab Bogor berfokus pada pembinaan pemasaran berbasis digital.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal melalui akses pasar yang lebih luas dan efisien.
“Kami mendorong pelaku koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan media digital dalam pemasaran, sehingga penjualan produk dapat meningkat secara signifikan. Digitalisasi ini juga mempermudah konsumen untuk mengakses produk lokal,” tambah Bachril.
Salah satu upaya konkret dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara koperasi dan pelaku UMKM. Kesepakatan ini mencakup akses permodalan, peningkatan kapasitas usaha, distribusi, dan pemasaran produk.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, menekankan pentingnya nota kesepahaman tersebut sebagai langkah strategis untuk mendorong kolaborasi jangka panjang antara koperasi dan UMKM.
Ia optimistis bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak signifikan terhadap penguatan ekonomi daerah.
Baca Juga: Pj Bupati Bogor dan Wamenhub Gelar Rapat Koordinasi Bahas Solusi Kemacetan Puncak