RBG.ID - TP-PKK Kabupaten Bogor melaksanakan Monitoring dan Evaluasi 10 Program Pokok TP PKK Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2024. Pengecekan langsung progres dan implementasi program tersebut dilakukan di Desa Tapos 2 Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor.
Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, RR. Indah Dewi Pangesti Bachil Bakri menuturkan, aktivitas ini dijalankan untuk melihat kemajuan yang telah dicapai di Desa Tapos 2.
Ia berharap, monitoring atau pengawasan progres kegiatan ibu-ibu TP-PKK Kecamatan Tenjolaya yang sudah mendapatkan bimbingan atau pembinaan kepada Desa Tapos 2 bagus.
Baca Juga: Baim Wong Ajukan Cerai Talak kepada Paula Verhoven, Ajukan Perpisahan dan Hak Asuh Anak
Indah Dewi Pangesti juga menilai lomba yang diselenggarakan dari program PKK.
"Bukan dari menang atau kalahnya tetapi dari kemajuan yang tercapai dari desa setelah dibina," ungkapnya.
Indah Dewi Pangesti Bachril menjelaskan, TP-PKK merupakan mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang bertujuan sebagai fasilitator perencana pelaksana penggendali dan penggerak untuk terlaksananya program PKK.
Baca Juga: Jelang Indonesia vs Bahrain: Maarten Paes Tiba, Tim Dokter Langsung Periksa
Ia menilai, aktivitas monitoring dan evaluasi 10 program TP-PKK terdiri dari lima kegiatan mulai dari sekretariat yaitu tertib administrasi dan dasar wismanya, lalu ada elektronik TP-PKK digital, kapasitas kadar dari kualifikasi kadarnya, kelompok dasar wisma, kemudian olah asuh anak remaja di era digital.
Kemudian, Indah Dewi Pangesti Bachril menambahkan, ada Pokja Gelari Pelangi, yakni peningkatan kualitas pendidikan dan pengelolaan ekonomi keluarga.
Program tersebut menyediakan sejumlah lomba seperti GGM (Gerakan Gemar Membaca), Rumah Dilan, Kampung Mandiri, UP2K, dan koperasi.
Baca Juga: Terkuak Alasan Afifah Riyad Sempat Tak Mau Kasus KDRT nya Viral, Kini Bakal Lapor Polisi?
Kemudian Pokja 3 yakni "Program Aku Hatinya PKK", yakni taman kebunnya, kegiatan Kelompok Wanita Tani yang sudah memproduksi hasilnya untuk mengurangi inflasi, kampanye "Aku Cinta Produk Indonesia", pengembangan rumah sehat dan batangloka untuk menurunkan harga stunting.
Selanjutnya Pokja 4 tentang Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana, pasangan usia subur, peduli PHBS, peduli stunting, siaga kebakaran lingkungan, keuangan sehat.