Dalam sambutannya, Kepala Diskanak Kabupaten Bogor, Nurhayati, menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap rabies sebagai penyakit zoonosis yang ditularkan melalui gigitan hewan terinfeksi.
Baca Juga: Hasil Pertandingan BRI Liga 1 2024-2025: Duel di Batakan, Borneo FC Bermain Imbang 0-0 Kontra Persita Tangerang
Meskipun Kabupaten Bogor dinyatakan bebas rabies sejak 1989, daerah ini tetap berisiko tinggi karena berbatasan dengan wilayah tertular seperti Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan Lebak.
"Berbagai langkah pencegahan telah dilakukan Diskanak, seperti vaksinasi rutin, penanganan gigitan hewan penular rabies (HPR), surveilans, serta sosialisasi bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Kami juga menerapkan pendekatan One Health, yang mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan dalam mencegah penyebaran penyakit," jelas Nurhayati.
Baca Juga: Ini Link Nonton Al Nassr vs Al-Rayyan di Ajang Liga Champions Asia 2024-2025, Kualitas HD Streaming Dijamin Lancar
Sebagai bagian dari peringatan Hari Rabies Sedunia, Kabupaten Bogor menargetkan vaksinasi terhadap 2.700 ekor hewan di 6 UPT Puskeswan yang tersebar di seluruh wilayah.
Selain itu, kegiatan lainnya termasuk pelayanan kesehatan hewan, penyuluhan tentang bahaya rabies di sekolah-sekolah, serta penyebaran informasi melalui radio.
Nurhayati juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran rabies demi kesehatan bersama. "Mari kita tingkatkan aksi dan kepedulian dalam mencegah rabies," tutupnya.***
(Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor)