RBG.ID - Nasib jajaran direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) akan ditentukan pekan ini. Ya, dalam waktu dekat Wali Kota Bogor Bima Arya akan menentukan lanjut atau tidaknya kepemimpinan Muzakkir (Direktur Utama), Jenal Abidin (Direktur Umum), dan Deni Ari Wibowo (Direktur Operasional) dalam mengelola pasar di kota hujan hingga lima tahun ke depan.
"Ya (pekan ini,red), dan saat ini masih saya pelajari semua kemungkinannya," ungkap Bima saat dikonfirmasi via nomor Whatsapp-nya.
Masa bakti direksi di bawah kepemimpinan Muzakkir akan berakhir pada 4 Februari 2024.
Pada periode kepempinannya, Muzakkir bisa menoreh sederet capaian baik. Mulai dari tren kenaikan pada laba perusahaan, setoran untuk pendapatan asli daerah (PAD), sampai merealisasikan program revitalisasi di sejumlah pasar.
Baca Juga: Antusias, Ratusan Warga Jateng Sambut Jokowi dan Prabowo Makan Bakso Bersama
Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro menuturkan, Wali Kota Bogor harus obyektif dalam menentukan lanjut atau tidaknya kepemimpinan Muzakkir Cs di Perumda PPJ.
Ia mengatakan, mempertahankan komposisi direksi saat ini adalah keputusan yang terbaik.
"Ada lima alasan untuk mempertahankan direksi yang saat ini bekerja," kata Riko.
Pertama, lanjut Riko, hasil rekomendasi dewan pengawas terhadap kinerja direksi. Dimana hasilnya cukup bagus dan layak dipertahankan.
Tentu saja, ia menjelaskan, rekomendasi tersebut telah mengukur berbagai aspek kinerja.
Hasilnya cukup baik di tengah gempuran digital dan penyembuhan ekonomi pasca pandemi.
"Kedua adalah pengalaman direksi selama ini. Sesuatu yang patut diacungi jempol dengan kondisi ekonomi sekarang," tegasnya
Ketiga, mantan jurnalis media nasional itu mengatakan, soal tantangan ekonomi selama pemilu dan pasca-pemilu.
Baca Juga: Intip 3 Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Ciamis, Ada yang Mirip Negeri di Atas Awan Loh