RBG.ID – Seorang korban bullying mahasiswi FIK Universitas Muhammadiyah Jakarta mengungkap video dan bukti dirundung oleh 12 pria yang satu jurusan dengannya melalui Twitter pribadi pada Senin (30/10), kali ini pihak UMJ telah memberikan pernyataan resmi sebagai respon atas kabar tersebut.
“Menanggapi adanya laporan kasus Perundungan yang terjadi dilingkungan Kampus UMJ, maka kami menyampaikan klarifikasi sebagai berikut,” tulis UMJ melalui Twitter pribadinya dengan melampirkan 2 foto surat pernyataan resmi.
Pihak UMJ mengatakan sudah memanggil 12 mahasiswa yang telah disebut oleh korban mahasiswi FIK yang telah melakukan bullying terhadapnya.
Baca Juga: Sosok Regi Nazlah Diduga Aniaya Afifah Riyad hingga Babak Belur, Ternyata Pelaku Bullying Sejak SMP
UMJ meminta 12 mahasiswa yang menjadi pelaku bully kepada mahasiswi FIK ini untuk meminta maaf secara langsung dan mengakui perbuatan mereka.
Mereka juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan yang disaksikan oleh pimpinan Fakultas (Dekanat) pimpinan Universitas (Wakil Rektor IV), serta Ketua Unit Pelayanan Kekerasan Seksual dan Perlindungan (ULKSP) UMJ bahwa 12 mahasiswa itu tidak akan mengulangi bully itu lagi kepada siapa pun.
Mahasiswi FIK yang menjadi korban bullying akan mendapat perlindungan dan pendampinan dari UMJ setelah kejadian ini.
Baca Juga: Kabar Duka, Pyo Ye Rim Korban Asli Bullying dalam Drama 'The Glory' Meninggal Dunia
Baik mahasiswi FIK yang berstatus korban dan 12 mahasiswa yang merupakan pelaku bullying sudah dipertemukan untuk mediasi dan meminta maaf dan korban sudah memaafkannya.
Melalui Twitter pribadinya, mahasiswi FIK menanggapi unggahan tersebut dengan mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah membantunya mendapatkan kembali hak kenyamanan dan keamanan selama menjalani masa kuliahnya.
Mahasiswi FIK itu juga meminta kepada netizen untuk berhenti meneror 12 mahasiswa yang nomor pribadinya sempat tersebar dan mengingatkan tindakan tersebut juga sama saja seperti bully.
Baca Juga: Bukan Akibat Bullying, Wali Kelas Ungkap Keseharian Siswa SMA di Cilebut Barat Tewas Gantung Diri
“Seperti terlampir, laporanku sudah ditindaklanjuti bahkan sudah terlampau tuntas. I think it's enough (aku rasa ini cukup), aku mau belajar dengan tenang lagi tanpa diganggu proses yang membuatku penuh kekhawatiran,” tulis mahasiswi FIK tersebut pada Kamis (2/11).
“Yang aku inginkan cuma dua sebetulnya: mereka mengakui apa yang mereka lakukan tanpa pembelaan, dan tidak ada lagi perlakuan yang sama setelahnya. Dan itu sudah terpenuhi. Jadi sudahi ya semua kalimat tidak baik yang kalian lontarkan ke pihak kampus, lembaga organisasi, atau bahkan ke tenaga pendidik. Apapun baik dan buruknya, tetap tidak bijak menyerang secara massal pihak tersebut,” tambahnya.