RBG.ID – Berniat membohongi atau prank teman, 6 siswa SMA diamankan Polsek Koja Jakarta karena menyamar jadi Noordin M Top yang ingin melakukan pengeboman di Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Keenam siswa SMA itu 5 laki-laki dan 1 perempuan berinisial FA, H, RF, KH, dan siswi perempuan berinisial SAL telah ditetapkan sebagai tersangka. Pengirim pesan prank tersebut adalah FA.
Siswa tersebut ditangkap di sekolah sehari setelah membuat prank pengeboman di Koja Trade Mall dan langsung digiring ke Polsek Koja Jakarta untuk diinterogasi.
Baca Juga: Angga Dwimas Sasongko Kembali dengan Film Laga ’13 Bom di Jakarta’ Tayan Desember, Simak Sinopsisnya
Kejadian ini berawal dari keenam siswa SMA itu ingin mengelabui atau prank teman bernama H dengan mengirimkan pesan melalui WhatsApp menyamar sebagai Noordin M Top salah seorang gembong teroris yang telah ditembak mati pada 2009 silam dan kasusnya cukup terkenal di Indonesia.
"Assalamualaikum. Apakah benar ini bersama Hilbram anggota Syiah? Kami akan melakukan pengeboman di daerah Koja Trade Mall. Jika kamu peduli dengan Noordin M Top, kamu harus mengikuti acara pengeboman," bunyi pesan yang dikirim FA kepada H.
Baca Juga: Bocoran Adegan Film 13 Bom di Jakarta, Bikin Ledakan Asli Tanpa CGI
H yang menerima pesan WhatsApp tersebut kemudian memberikan informasi pengeboman tersebut ke Instagram Koja Trade Mall.
Tim promosi Koja Trade Mall yang memegang sosial media resmi tersebut kemudian melaporkan informasi tersebut kepada Polsek Koja.
"Tadi kira-kira jam 10.15 WIB, tim saya di PR mengecek IG (Instagram). IG kami IG promosi mengenai gedung dan keramaian," kata Manajer Koja Trade Mall Yogi.
Baca Juga: Kronologi Ledakan Septic Tank di Setiabudi, Sempat Dikira Bom Sampai Panggil Tim Penjinak Bom
"Begitu dicek, ternyata di dalam ada informasi dari followers yang biasanya mengikuti kegiatan kami. Di dalamnya ada capture (potongan layar) berupa ancaman," lanjutnya.
Polsek Koja pun melakukan sterilisasi di Koja Trade Mall selagi menulusi kebenaran fakta pengeboman tersebut.
Sementara itu, motif keenam siswa melakukan prank dengan menyamar sebagai Noordin M Top kepada temannya H ini dikarenakan H mudah untuk dibohongi.