RBG.ID-BOGOR, Sebelum bagian bawah Jembatan Cibalok di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor longsor, warga sudah melihat tanda-tandanya sehari sebelumnya.
Bawah jembatan yang longsor itu berada di perbatasan antara Kelurahan Sindangsari Kecamatan Bogor Timur dengan Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan pada Jumat (13/10/2023) sore.
Akibat longsor dinding bagian bawah Jembatan Cibalok yang lokasinya berada di sebelah Ramayana Tajur itu menyebabkan kemacetan parah.
Salah seorang warga sekitar, Muhammad Reynaldi mengatakan, bencana longsor itu berlangsung pada pukul 16.30 WIB. Dia menyebut longsor yang terjadi awalnya hanya kecil, namun lama kelamaan membesar.
“Awalnya bagian bawah saja yang terlihat mulai longsor. Namun meluas karena beban kendaraan yang melintas. Bagian atas jalan juga belum bolong akibat longsor,” terangnya.
Pada saat kejadian longsor, kata Aldi sapaan akrabnya, cuaca cerah dan air Sungai Cibalok dalam kondisi normal. Saat longsor, mereka mendengar suara tanah yang berjatuhan.
Aldi menyebutkan, selama ini kawasan tersebut memang kerap terjadi longsor kecil. Namun, baru kali ini longsor dengan skala besar terjadi di Jalan Raya Tajur.
Sementara pantauan wartawan Radar Bogor (RBG.ID Group) pada Jumat (13/10) pukul 18.50 WIB menunjukkan, Jalan Raya Tajur mengalami kemacetan panjang. Sebab, sebagian ruas Jalan Raya Tajur ditutup.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina menyebut, ruas Jalan Raya Tajur itu termasuk wilayah Kementerian PUPR, yakni wilayah PPK 5.2.
“Kami sudah dapat laporan dan sedang kami koordinasikan dengan PPK 5.2. Mereka akan menuju lokasi dan mulai penanganannya besok (hari ini, red),” tutur Rena saat dihubungi Radar Bogor.(fat)