Genk Motor Kian Meresahkan, Kapolresta Bogor Kota: Kami Lakukan Upaya Penindakan

RBG.ID-BOGOR, Keberadaan genk motor kian meresahkan warga Bogor. Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian untuk menindak para pelaku yang kerap melakukan aksi tawuran.

Polresta Bogor Kota, makin gencar melakukan patroli terutama mengantisipasi tawuran yang dilakukan genk motor hingga balap liar.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, patroli yang dilakukan tak hanya mobile di jalanan, namun juga secara online dengan mengerahkan Tim Cyber Polresta Bogor Kota.

Baca Juga: Cara Menyembunyikan Foto Di Galeri & Mengunci Aplikasi Di Ponsel

Menurut dia, hal itu dilakukan mengingat banyaknya para remaja yang memanfaatkan live instagram untuk tawuran.

“Kami memantau (live Instagram), Tim Cyber Polresta Bogor Kota memantau kegiatan, atau misalnya ada aktivitas yang mengkhawatirkan, membahayakan. Dan kita lakukan upaya pencegahan dan juga penindakan terhadap pelaku,” ucap dia.

“Baik itu balap liar, pihak-pihak yang membahayakan, kami lakukan upaya penindakan,” sambung Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Bismo menjelaskan, Polresta Bogor Kota memiliki banyak tim yang setiap harinya melakukan patroli, mulai dari Tim Kujang, Rainmas Satlantas Polresta Bogor Kota, hingga Tim Quick Response.

Baca Juga: Gandeng Esteh Indonesia, Pemkot Bogor Kembali Bangun Pusat Sentra Kuliner

“Tentunya bersama elemen masyarakat, yang peduli saat malam hari, menjaga lingkungan, nah itu yang memberikan informasi kepada kita,” kata Bismo.

Atas hal itu, Kapolresta Bogor juga mengaku tak segan untuk menindak para pelaku yang meresahkan masyarakat, terlebih jika kedapatan membawa senjata tajam (sajam) maka akan diproses secara hukum hingga ke Pengadilan.

“Tidak ada pembinaan, tidak ada kompromi, karena sudah bawa sajam dan memenuhi unsur pasal pidana,” tegas Kombes Bismo.

Sejauh ini, dijelaskan Polresta Bogor Kota sudah memetakan titik rawan tawuran hingga kelompok-kelompok genk yang kerap membuat ulah di Kota Bogor.

“Kita sudah ada datanya, dan juga kita melakukan upaya pro aktif kita datangi rumahnya, tidak menunggu mereka kumpul, melakukan suatu tindak pidana, tidak menunggu mereka melakukan janjian, memberi pesan kepada orang tuanya, untuk mengawasi,” tukas dia. (ded)