Sudah Rata dengan Tanah, Pembangunan Pasar Jambu Dua Segera Dimulai

RBG.ID-BOGOR, Setelah mulai dibongkar pada Bulan Maret lalu, kini bangunan Pasar Jambu Dua, Kota Bogor, sudah rata dengan tanah. Perumda Pasar Pakuan Jaya akan terus melanjutkan proyek revitalisasi Pasar Jambu Dua tersebut.

Pantauan Radar Bogor pada Selasa (16/5) menunjukkan sebagian besar bangunan Pasar Jambu Dua sudah hancur dan menyisakan rangka-rangka besi saja.

Sejumlah alat berat masih tampak bekerja mengangkut puing-puing bangunan untuk mempersiapkan tahap pembangunan.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Raih Emas SEA Games 2023, Jokowi Traktir Para Manteri Makan Durian

Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir Abdullah menjelaskan, proses pembangunan akan segera dilakukan setelah tahap pembongkaran rampung sepekan ke depan.

“Pembongkaran kami targetkan selesai pekan depan lalu dilanjutlan dengan tahap pembangunan,” ucapnya saat dihubungi Radar Bogor, Selasa (16/5).

Bangunan baru Pasar Jambu Dua diproyeksikan menjadi pasar pangan terbesar di Kota Bogor. Pasar ini direncanakan bakal menampung lebih dari 1000 pedagang yang terdiri dari pedagang lama Pasar Jambu Dua dan pedagang pindahan dari Pasar Bogor.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Lagu yang akan Dinyanyikan di Konser Coldplay Jakarta, Lagu Lawas Tetap Hadir

“Bangunannya tidak berlantai-lantai hanya ada 2 lantai saja, atas semi basement dan lantai dasar. Pasar ini akan menampung 1141 pedagang pangan seperti sayuran, ikan, dan sembako,” bebernya.

Pembangunan Pasar Jambu Dua ditargetkan rampung pada Bulan Desember 2023 mendatang.

Setelah Pasar Jambu Dua ditempati pedagang lama dan pindahan, pihak Perumda PPJ akan mulai membongkar Pasar Bogor. Rencana tersebut bertujuan untuk menghilangkan pasar basah di pusat kota.

Selama proyek revitalisasi berlangsung 320 pedagang Jambu Dua dipindahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berada di belakang bangunan Pasar Jambu Dua.

Muzakkir menjelaskan, revitalisasi Pasar Jambu Dua tidak didanai oleh APBD melainkan melalui dana investor yamg diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp65-70 miliar.(fat)