RBG.ID-CIBINONG, Hunian tetap (Huntap) yang dibangun Pemkab Bogor dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum bisa dihuni korban bencana.
Pasalnya, 467 unit Huntap di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, belum dilengkapi sarana penunjang seperti toilet, instalasi air dan listrik.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, kekurangan sarana penunjang di ratusan huntap tersebut dikarenakan dibangun dengan anggaran Rp50 juta per-unit.
Baca Juga: Status Kepemilikan Rumah Penyintas Bencana Gempa Huntap Hingga 10 Tahun
"Karena 50 juta tidak cukup untuk sekaligus membangun WCnya, listrik dan segala macam. Maka perlu adanya dana stimulan," ucapnya kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan anggaran tambahan untuk memenuhi sarana penunjang di huntap tersebut.
Menurut Ajat, untuk satu unit dibutuhkan sekitar Rp22 juta agar Huntap tersebut dapat benar-benar dihuni oleh para warga korban bencana Sukajaya 2020.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Pembangunan Huntap di Sukajaya dan Cigudeg Segera Diselesaikan
"Tapi kan anggarannya terbatas, mudah-mudahan diperubahan anggaran kami dorong," katanya.
Selain dari APBD, pihaknya akan mencoba mencari sumber anggaran lain. Bisa melalui bantuan pemerintah provinsi maupun pusat.
"Kita juga tidak bisa mengerjakan langsung, karena harus diperiksa dulu, nanti sekitar Bulan Juni(2023) baru kita bisa masuk kegiatan," tandasnya.(cok)
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Minta Pembangunan Huntap di Sukajaya dan Cigudeg Segera Diselesaikan
Pembangunan Huntap di Sukajaya dan Cigudeg Sudah 80 Persen
Pergeseran Tanah Ancam 33 Unit Huntap di Nanggung
Status Kepemilikan Rumah Penyintas Bencana Gempa Huntap Hingga 10 Tahun
Tiga Bangunan Huntap di Nanggung Rusak Diterjang Puting Beliung