RBG.ID-BOGOR, Jajaran Forkopimda beserta para Tokoh Kota Bogor menyambangi Gereja Katedral, Kecamatan Bogot Tengah, Sabtu (11/3/2023).
Para tokoh ini menghadiri agenda coffee morning yang digelar Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK) Keuskupan Bogor di Gereja Katedral.
Ketua Komisi HAAK Keuskupan Bogor, Dionnysius Manopo menjelaskan, agenda tersebut merupakan rangkaian dari Hari Persahabatan Manusiawi yang rutin berlangsung setiap tahun di Gereja Katedral.
Baca Juga: Tersebar 125 Gereja JMS di Korea Selatan, Sekte Sesat di In The Name of God A Holy Betrayal
"Kami melanjutkan pertemuan Paus Fransiskus dengan Imam Beaar Al Azhar yang menghasilkan dokumen persaudaraan manusiawi. Semangat itu kami bawa untuk melestarikan silaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur pemerintahan, dan jajaran TNI Polri," terangnya.
Dion berharap, pertemuan ini dapat memperkuat tali silaturahmi semua pihak di Kota Bogor. Sehingga menghasilkan kerja sama yang dapat membuat Kota Bogor menjadi lebih baik lagi.
Hal senada diungkapkan Paskalis Bruno Syukur. Dalam sambutannya, ia bercita-cita dapat memberikan hal bermakna pada bangsa dan negara terutama Kota Bogor.
Baca Juga: Urus KTP dan KK Gratis, Ratusan Warga Kota Bogor Serbu Mall BTM
Oleh karena itu, ia mendorong jemaahnya untuk dapat berjalan bersama para tokoh, terlibat aktif mewujudkan cita-cita bangsa.
"Itu dilakukan dengan merawat kebersamaan pasa acara-acara formal dan informal. Kami berharap, perjalanan ini dapat berkembang terus menerus di lingkungan lain serta di event-event lain," tuturnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya optimistis Kota Bogor dapat terus merawat harmoni karena memiliki pondasi yang kuat dari permasalahan yang sudah dilalui sebelumnya melalui keterlibatan seluruh pihak yang ada.
"Tantangan Kota Bogor adalah karakter warganya yang cenderung nyaman di zonanya. Namun, gugup pada perubahan. Padahal, perubahan itu adalah sebuah keniscayaan.
Bima menilai pemimpin Kota Bogor mesti memiliki racikan yang pas antara harmoni dan perubahan. "Kuncinya di regenerasi dan transfer pengetahuan. Makanya saya berusaha keras untuk membangun regenerasi itu. Bogor saat ini relatif harmoni karena kerja keras semua jaitan antar elemen," ungkapnya.(fat)
Artikel Terkait
Ketum PGI Kritik Kebijakan Menag Melarang Bangun Tenda Natal di Gereja
Jelang Perayaan Natal, Lima Gereja di Depok Dijaga Ketat
Kerahkan Seribu Personel, Gereja hingga Tempat Wisata jadi Fokus Pengamanan Nataru
Tiga Gereja di Cicurug Dijaga Ketat Anggota Brimob Polda Jabar
Tersebar 125 Gereja JMS di Korea Selatan, Sekte Sesat di In The Name of God A Holy Betrayal