RBG.id — Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa pemekaran Kabupaten Bogor Barat hanya dapat diwujudkan melalui kesiapan yang nyata, proses yang terukur, serta kebersamaan seluruh elemen masyarakat.
Ia menekankan, perjuangan pemekaran tidak boleh berhenti pada wacana normatif, tetapi harus dibangun di atas kerja konkret dan persatuan lintas kepentingan.
Penegasan tersebut disampaikan Rudy Susmanto saat membuka Lokakarya dan Pelantikan Pengurus Komite Persiapan Pemekaran Kabupaten Bogor Barat (KPP KBB) di Gedung SBS Premier Venue, Rabu (17/12).
Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh pihak melakukan refleksi terhadap proses panjang pemekaran Bogor Barat yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun.
Baca Juga: Bupati Bogor Resmikan Pos Damkar Sektor Sentul City, Percepat Respons Kebakaran di Babakan Madang
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kabupaten Bogor, Ketua LASKI Nusantara Jaya Kabupaten Bogor, para tokoh ulama dan tokoh agama, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Leuwiliang dan Cigudeg, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Bogor, jajaran KPP KBB, Ketua ISN Visi Nusantara, unsur Forkopimcam wilayah Bogor Barat, para camat, kepala desa, tokoh pemuda, serta tokoh masyarakat.
Rudy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meninggalkan kepentingan pribadi maupun golongan dan menyatukan langkah demi masa depan Bogor Barat.
Menurutnya, sejarah tidak akan mencatat latar belakang politik, melainkan siapa yang benar-benar bekerja dan berjuang untuk kepentingan masyarakat.
“Kalau kita benar-benar ingin Kabupaten Bogor Barat mekar, kuncinya hanya satu, yaitu kebersamaan. Jangan membawa warna partai atau golongan. Yang kita perjuangkan adalah kepentingan masyarakat Bogor Barat,” tegas Rudy.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan fondasi konkret pemekaran, salah satunya dengan mengajukan permohonan lahan calon ibu kota Kabupaten Bogor Barat kepada PTPN pada Agustus 2025.
Permohonan tersebut pada prinsipnya telah memperoleh persetujuan pada November 2025.
“Calon ibu kota tetap direncanakan berada di Kecamatan Cigudeg, sesuai keputusan dan kajian para tokoh Bogor Barat sebelumnya,” jelasnya.
Selain kesiapan lahan, Rudy juga memaparkan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah barat.
Artikel Terkait
Bukan Tempat Biasa, Roofpark Bogor Tawarkan Dinner Santai dengan Pemandangan Kota dari Atas
Ngopi dan Nongkrong Estetik di Bogor? Sequoia Coffee And Space Bikin Betah Banget
Ngopi hingga Nugas, UD Djaya Coffee House Jadi Tempat Favorit di Kawasan Malabar Bogor
Lorong Temu Coffee and Eatery Bogor, Tempat Nongkrong Asyik dan Cozy Sampai Dini Hari
DPRD dan Bupati Bogor Sepakati Perda Pengelolaan Sampah, Dorong Penanganan dari Tingkat Desa
Besok Liburan Kemana? Yuk Main ke Playtopia Adventure Bogor, Arena Bermain Keluarga Terbesar di Pulau Jawa