Rudy Susmanto Tegaskan Komitmen Pengembangan Kawasan Layanan Haji, Pastikan Berjalan Sesuai Arahan Pusat

RBG.id — Komitmen Bupati Bogor Rudy Susmanto dalam membangun kawasan layanan haji dan pusat ekonomi umat mendapat pengakuan langsung dari Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anjar Simanjuntak.

Apresiasi tersebut disampaikan saat Wamen meninjau progres pembangunan kawasan layanan haji terpadu di Cibinong, Rabu (10/12).

Bagi Bupati Rudy, kunjungan Wamen merupakan momentum penting untuk memastikan penyusunan dan pembangunan seluruh fasilitas—mulai dari Masjid Raya, Hotel Haji, hingga rencana Embarkasi Haji—berjalan sesuai standar kementerian.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Bogor tidak ingin mengambil langkah terlalu jauh tanpa arahan pemerintah pusat.

Baca Juga: Komisi XIII DPR: Kasus Hukum SD Advent Bekasi Harus Tuntas

“Alhamdulillah hari ini beliau hadir sebelum langkah-langkah kami melaju terlalu jauh. Pastinya ada poin-poin infrastruktur yang harus kami siapkan untuk mendukung penyelenggaraan haji,” ujar Rudy.

Dalam pertemuan tersebut, Rudy memaparkan bahwa pembangunan Masjid Raya Nurul Wathon telah memasuki tahap finishing pada bagian dalam, sementara penyelesaian fisik ditargetkan mencapai lebih dari 90 persen pada akhir Desember.

Ia berharap masjid tersebut dapat segera difungsikan sebagai pusat kegiatan keagamaan Kabupaten Bogor.

“Mudah-mudahan akhir tahun kita dapat menggelar doa bersama di Masjid Raya Bogor,” ujarnya.

Bupati Rudy juga menjelaskan kepada Wamen bahwa pembangunan Hotel Haji, calon Asrama Haji, serta kawasan terpadu di sekitarnya merupakan bagian dari visi besar menjadikan Kabupaten Bogor sebagai pusat kegiatan keumatan sekaligus pusat ekonomi umat.

Baca Juga: Bupati Rudy Susmanto Salurkan Bantuan Rp1,2 Miliar untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatera

Konsep yang diusung tidak hanya fokus pada penyelenggaraan ibadah, tetapi juga mendorong aktivitas sosial, pendidikan, dan ekonomi berbasis umat.

“Inilah langkah awal kita. Infrastrukturnya kami bangun, tetapi ruh kegiatan keumatan akan dikembangkan oleh para kiai dan ulama,” jelasnya.

Rudy menuturkan bahwa kawasan masjid tidak hanya akan berisi fasilitas ibadah dan hotel, tetapi juga pusat UMKM, klinik layanan masyarakat, aula serbaguna, ruang bisnis, hingga fasilitas kegiatan sosial lainnya.