Soal Aturan Pemda Rapat di Hotel, Bupati Rudy Susmanto: Kita Batasi Hanya di Hotel yang Ada di Bogor Dulu

RBG.ID - Bupati Bogor Rudy Susmanto menyambut baik keputusan Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian yang membolehkan pemerintah daerah (Pemda) menggelar kegiatan seperti rapat di hotel dan restoran.

Rudy Susmanto mengatakan, pihaknya dari awal sudah mengizinkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) menggelar sejumlah kegiatan di hotel dan restoran.

Namun, kebijakan tersebut dibatasi hanya untuk hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Bogor terlebih dulu.

Baca Juga: Bupati Rudy Susmanto Perbolehkan Rapat di Hotel dan Restoran, Anggota DPRD Bogor Beri Dukungan Penuh

"Kami sebetulnya dari awal sudah menyampaikan ke beberapa OPD, mengizinkan melakukan kegiatan beberapa rapat di hotel, akan tetapi kita batasi area wilayahnya, kita batasi hanya untuk lingkup internal Kabupaten Bogor terlebih dahulu," ujar Rudy Susmanto, Senin, 16 Juni 2025.

Rudy Susmanto menegaskan, langkah ini bukan semata untuk bermewah-mewahan.

Ia melihat banyak orang yang bergantung di industri hotel dan restoran sehingga keberadaan mereka juga harus diperhatikan.

Baca Juga: Pemkab Bogor Siapkan Fasilitas dan Lapangan Kerja Inklusif Pada Job Fair 2025

"Tujuannya apa, bukan kita bermewah-mewah, bukan kita boros-boros, tapi di hotel tersebut ada tukang sapu, OB, petugas keamanan yang mana itulah masyarakat Kabupaten Bogor. Dan tujuannya adalah bagaimana program pemkab dapat memberikan stimulus bagi pelaku dunia usaha yang ada di Kabupaten Bogor," tegas Rudy Susmanto.

Meski demikian, Rudy Susmanto mengingatkan jika pelonggaran kebijakan ini tidak bisa dilakukan langsung secara masif karena masih dalan kondisi efisiensi.

Ia juga telah meminta jajarannya untuk lenginventarisasi hotel-hotel yang ada di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Pemkab Bogor Berupaya Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Masalah Keamanan Pangan

"Walaupun tidak dalam skala yang masif dalam kondisi efisiensi hari ini, tapi tahapan-tahapan sudah mulai kita tempuh dan kita kemarin minta beberapa opd untuk melakukan inventarisir beberapa hotel tetapi hotelnya di lingkup Kabupaten Bogor," tandas Rudy Susmanto.

Sebelumnya diberitakan, Mendagri Tito Karnavian membolehkan pemerintah daerah (Pemda) menggelar kegiatan di hotel dan restoran.

Menurutnya, kebijakan efisiensi anggaran bukan berarti melarang kegiatan yang dianggap penting digelar di hotel atau restoran.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! 5 Fakta Menarik di Balik Film 28 Years Later yang Harus Kamu Tahu Sebelum Nonton

Pemerintah juga harus memikirkan hotel dan restoran yang hidup dari agenda meeting, incentive, convention, dan exhibition (Mice).

"Kita harus memikirkan juga hotel-hotel restoran, mereka juga punya karyawan, mereka juga punya apa supply chain (rantai pasokan) makanan segala macam (yang) kita makan sekarang ini," kata Tito.

Yang jelas, pertemuan di hotel maupun restoran dapat dilakukan sepanjang benar-benar bermanfaat dan tidak berlebihan.***