RBG.ID - Dalam rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor turut ambil bagian dengan menggelar Demo Masak Olahan Pangan Lokal dan dipandu oleh chef dari Indonesia Chef Association (ICA) ini, yang dilaksanakan di mini stage stand DKP pada acara Kaogorfest 2025, pada Minggu 15 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye besar DKP untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi pangan lokal yang sehat, bergizi, dan aman.
Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan DKP, Rosi Luliastini mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk mengedukasi masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga agar lebih mengenal dan mengolah bahan pangan lokal seperti ubi dan singkong menjadi makanan menarik, bergizi, dan digemari oleh generasi muda.
Baca Juga: Bupati Bogor Tinjau Festival Desa Wisata di Kabogorfest 2025, Dorong Potensi Lokal Jadi Fondasi Ekonomi Daerah
"Saat ini, banyak anak muda yang kurang berminat pada pangan lokal karena tampilannya dianggap kurang menarik. Padahal dengan teknik pengolahan yang tepat, pangan lokal bisa disulap jadi cake, bolu, hingga makanan kekinian seperti singkong Thailand," ujar Rosi.
Rosi menambahkan, pangan lokal memiliki keunggulan lebih dibanding pangan impor, terutama dari sisi keamanan dan kandungan gizi.
Pangan lokal diproduksi oleh petani lokal, sehingga rantai produksinya lebih terjamin dan mendukung UMKM serta ketahanan ekonomi daerah.
Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Ukir Sejarah Baru, PSSI Bawa Pulang Penghargaan Kategori Gold dari FIFA
Selain demo masak, DKP juga melaksanakan berbagai kegiatan lain selama Bogorfest, antara lain. Gerakan Bagi Sayuran (BAGAS) untuk mengurangi food waste dari sayur dan buah yang penampakannya tidak sempurna namun tetap bergizi.
Kemudian, Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
Gempar Beriman, kampanye konsumsi pangan segar yang telah memiliki izin edar dari BPOM atau instansi berwenang.
Baca Juga: Garuda Calling! Ini Daftar Skuad Timnas Putri Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2026
DKP juga meluncurkan kampanye konsumsi pangan lokal melalui program bertema,
Selasa: Mari Santap Singkong (Masasi). Rabu: Rabu Cihuy, Cinta Tahu dan Singkong (Cintahuy) dan Jumat: Jumat Sori Tu Say Bu, Sok Riryungan Tuang Sayur Buah
"Data dari BPS menunjukkan pola konsumsi pangan masyarakat Bogor, khususnya umbi-umbian dan sayur-buah, masih jauh dari angka ideal. Tahun 2024 lalu, konsumsi umbi baru 37 gram per kapita per hari dari ideal 95 gram. Ini alarm bagi kita semua," kata Rosi.
Ia menekankan, melalui kegiatan ini, DKP ingin mengajak semua pihak baik masyarakat umum, perangkat desa, hingga lembaga pemerintah untuk mengambil peran dalam mendukung konsumsi pangan lokal.
Bahkan, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor mendorong agar menu rapat dan konsumsi dinas juga mengutamakan olahan berbasis bahan lokal.***
Artikel Terkait
Laris Manis di Kabogorfest, UMKM Mpek-mpek KK Habis Terjual 150 Porsi “Terima Kasih, Pak Bupati Bogor”
Kabupaten Bogor Siap Berkompetisi di MTQH ke-39 Jawa Barat, Sekda Berangkatkan 60 Kafilah ke Bandung
Uji Coba Simpang Bapenda, Kadishub Kabupaten Bogor: “Solusi Atasi Macet Menuju Pakansari dan Tol Sentul”
Diskanak Kabupaten Bogor Hadirkan Mini Zoo Meriahkan HJB ke-543
Damkar Hadir Edukatif di Kabogorfest 2025, Tampilkan Simulasi dan Peralatan Penyelamatan
Bupati Bogor Tinjau Festival Desa Wisata di Kabogorfest 2025, Dorong Potensi Lokal Jadi Fondasi Ekonomi Daerah