Bersama Yayasan Belas Kasih, Pemkab Bogor Luncurkan Aplikasi Donasi Digital untuk Perkuat Gerakan Kemanusiaan

RBG.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Sosial resmi meluncurkan aplikasi donasi digital bernama “Belas Kasih”, bekerja sama dengan Yayasan Belas Kasih.

Peluncuran dilakukan di Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, sebagai upaya menjawab tantangan sosial di era digital dan memperkuat semangat gotong royong masyarakat.

Aplikasi ini hadir sebagai platform donasi modern yang memungkinkan masyarakat menyalurkan bantuan secara mudah, cepat, dan transparan.

Tak hanya berupa uang, donasi juga dapat dilakukan dalam bentuk barang, tenaga, hingga partisipasi sebagai relawan.

Baca Juga: Menikmati Libur Waisak 2025, Cek 5 Tempat Nongki Estetik di Bogor

Kepala Bidang Pelayanan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Indra Nurcahya, menyebut Belas Kasih sebagai “gerakan kemanusiaan digital” yang menyatukan donatur, relawan, dan penerima manfaat dalam satu ekosistem terintegrasi.

“Teknologi adalah jembatan paling efektif untuk menghubungkan niat baik dengan aksi nyata. Belas Kasih hadir bukan hanya sebagai alat, tapi simbol solidaritas dan kebaikan,” ujar Indra.

Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur pelacakan donasi secara real-time serta laporan distribusi, untuk memastikan akuntabilitas dan kepercayaan publik.

Melalui platform ini, Pemkab Bogor berharap bantuan dapat menjangkau masyarakat pelosok yang benar-benar membutuhkan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Belas Kasih, Abdurahman Asyakir, menambahkan bahwa kolaborasi dengan influencer dan tokoh publik akan menjadi strategi utama dalam menyebarkan semangat solidaritas.

Baca Juga: Rudy Susmanto Apresiasi Kinerja Panitia Bogor Run 2025, Siap Dorong Event Jadi Ajang Nasional

“Kami ingin membangun sistem donasi yang inklusif, bisa diakses siapa saja, kapan saja. Kolaborasi dengan tokoh publik akan memperluas jangkauan pesan kebaikan ini,” tuturnya.

Pemkab Bogor menargetkan aplikasi ini dapat menjadi model inspiratif bagi daerah lain di Indonesia dalam menciptakan sistem sosial yang berkelanjutan, berbasis teknologi, dan melibatkan partisipasi masyarakat luas lintas sektor.***