Dukung Pemprov Jabar, Rudy Susmanto Siap Buat Regulasi Program Pembinaan Pelajar Bermasalah di Barak Militer

RBG.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menginisiasi program pembinaan pelajar bermasalah melalui pelatihan di barak militer.

Program ini merupakan gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan mulai diberlakukan sejak Mei 2025.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menilai kebijakan tersebut sebagai langkah strategis untuk menanggulangi kenakalan remaja.

Baca Juga: Ledakan di Garut Selatan Gegerkan Warga, 13 Orang Jadi Korban, Sebagian Besar Warga Sipil

Menurutnya, program ini dapat menjadi solusi efektif dalam mengarahkan para pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran, geng motor, bolos sekolah, kecanduan minuman keras, hingga penyalahgunaan gim daring.

“Ini merupakan kebijakan hasil pertimbangan matang dari pemerintah pusat dan provinsi. Kami siap mengikuti dan mendukung sepenuhnya,” ujar Rudy dalam pernyataan resminya.

Ia menambahkan, pelaksanaan program akan merujuk pada petunjuk pelaksanaan dan teknis (juklak-juknis) yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, Pemkab Bogor juga akan menyusun regulasi daerah sebagai payung hukum agar pelaksanaan program tidak bertentangan dengan aturan nasional.

Baca Juga: Rudy Susmanto Apresiasi Kinerja Panitia Bogor Run 2025, Siap Dorong Event Jadi Ajang Nasional

“Dasar hukum yang kuat sangat penting, terutama untuk memastikan penggunaan anggaran APBD berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan,” jelas Rudy.

Program ini bertujuan membentuk karakter positif, meningkatkan disiplin, serta menumbuhkan tanggung jawab sosial di kalangan pelajar yang menunjukkan perilaku menyimpang.

Pemkab Bogor menjadi salah satu daerah pertama yang menyatakan kesiapan dalam mendukung perluasan program ini di wilayah Jawa Barat.***