Jangan Dicontoh Ya, 42 Siswa SMAN 1 Pamijahan Kepalanya Digunduli karena Sering Konsumsi Obat Terlarang, Ada Siswa Pengedar Juga!

RBG.ID-BOGOR, Perbuatan yang tidak pantas dilakukan puluhan siswa SMAN 1 Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka pun harus berurusan denga Polisi

Pasalnya, 42 siswa SMAN 1 Pamijahan dan satu pengedar diamankan Polsek Cibungbulang, Polres Bogor. Ke 42 siswa SMAN 1 Pamijahan ini terbukti mengkonsumsi obat terlarang tipe G.

Selain diamankan, 42 siswa SMAN 1 Pamijahan ini juga digunduli petugas Polsek Pamijahan dengan harapan bisa memberikan epek jerah.

Baca Juga: Yuk Healing ke Ecopark Curug Tilu, Destinasi Wisata Memesona dan Instagramable di Tengah Keindahan Rancabali Ciwidey Bandung

“Total 42 siswa yang dilakukan pemeriksaan. Setelah diperiksa lebih lanjut terdapat 12 orang yang rutin mengkonsumsi obat terlarang berikut satu pengedar,” ungkap Humas SMAN 1 Pamijahan, Ade Taufik Kurahman kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).

Ade menjelaskan, penangkapan puluhan siswa SMAN 1 Pamijahan ini berawal dari pemeriksaan tas siswa oleh kemananan sekolah. Dari situ ditemukan beberapa butir obat terlarang dari salah satu siswa.

“Saat kami melakukan razia dan menggeledah tas siswa ditemukan obat juga. Bahkan, salah satu siswa pengedar didapatkan 40 butir obat eksimer dan tramadol di celana dalam yang siap diedarkan,” jelas Humas SMAN 1 Pamijahan.

Baca Juga: Buat Kamu Penikmati Kopi dan Mau Lihat Keindahan 7 Gunung Sekaligus, Buruan ke Kampoeng Kopi Banaran, Lokasinya tak Jauh dari Pintu Tol Bawen

Informasinya, kata Ade, obat terlarang itu dibeli dari Tanjung Priok. Oknum siswa SMAN 1 Pamijahan yang menjadi pengedar ini sempat tidak masuk sekolah pada Selasa (14/11/2023).

“Semua siswa tidak ada yang diberhentikan, tapi dilakukan pembinaan dengan pengawasan orang tua dan kepolisian serta sekolah,” terangnya.

Sementara, Kapolsek Cibungbulang, Kompol Zulkernaidi membenarkan, 42 siswa SMAN 1 Pamijahan diamankan dan sudah dikembalikan ke orang tua masing-masing. “Informasi ini dari pihak sekolah, dan kami berikan pembinaan kepada siswa tersebut,” katanya. (abi)