Pelaku Penikaman Yubelia Noven Berhasil Ditangkap Setelah 4 Tahun, Kasus Kembali Dibuka Karena Alasan Ini

RBG.ID – Kasus penikaman yang menewaskan Yubelia Noven Cahya Rejeki kembali dibuka oleh kepolisian dan rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku sedang dilakukan peningkatan kualitas agar wajah pelaku terlihat lebih jelas.

Tewasnya Yubelia Noven Cahya Rejeki ini sudah terjadi sejak 4 tahun lalu tepatnya pada 8 Januari 2019 di sebuah gang tangga Masjid Raya Perumahan, Jalan Riau, RT002/RW003, Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat.

Saat itu Yubelia Noven Cahya Rejeki yang merupakan siswi SMK Baranangsiang baru saja pulang dan berpapasan dengan seorang pria.

Baca Juga: Beberapa Saksi Sudah Pindah Domisili, Penyidik Polresta Bogor Terus Buru Pelaku Pembunuhan Noven

Pelaku yang menikam Yubelia Noven Cahya Rejeki dengan senjata tajam berupa badik terekam CCTV menggunakan baju lengan pendek berwarna biru dengan celana panjang hitam.

Meski CCTV tersebut tidak merekam detik-detik pelaku menikam Yubelia Noven Cahya Rejeki, tetapi wajah pelaku terlihat jelas dalam rekaman CCTV tersebut.

Sayangnya setelah 2019 pelaku tidak kunjung ditangkap karena kurangnya bukti dan saksi yang mengaku sempat berpapasan dengan palaku tiba-tiba menghilang.

Baca Juga: 4 Pesan Camat Tanah Sareal kepada Jamaah di Masjid Itishom Budi Agung Kota Bogor

Rekaman CCTV yang memperlihatkan wajah pelaku penikaman Yubelia Noven Cahya Rejeki itu tidak ditindaklanjuti karena kualitasnya yang buruk.

Saat ini kepolisian telah melakukan penajaman kualitas rekaman CCTV tersebut dengan bantuan Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis).

Saat foto wajah pelaku sudah jelas terlihat kepolisian hendak mengonfirmasi foto tersebut kepada saksi yang mengungkapkan sempat berpapasan dengan pelaku.

Baca Juga: SDN Cipayung 01 Cibinong Bogor Selenggarakan Maulid Nabi hingga Santuni Puluhan Anak Yatim

Langkah selanjutnya adalah kepolisian akan mencocokkan foto pelaku dengan data kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) untuk mempermudah penyelidikan.

Menurut pengakuan diamankan Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/10/2023) pelaku saat ini sudah diamankan, namun belum ditetapkan sebagai tersangka karena ingin dilakukan pencocokkan data terlebih dahulu.