RBG.ID-BOGOR, Kondisi dua ruang milik sekolah kelas Jauh Cijantur, Desa Rabak, Kecamayan Rumpin, Kabupaten Bogor, butuh perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Pasalnya, sampai saat ini belum ada perbaikan dan kegiatan belajar mengajar harus dibagi dua shift.
"Jumlah murid kelas Jauh Cijantur ada 145 orang dengan dibantu 4 guru honorer dan satu guru PNS. Kondisi dua ruangan kelas sudah rusak berat dan proses belajar harus dibagi dua," ujra Kepala Sekolah Kelas Jauh Cijantur, Halimi kepada Radar Bogor, Jumat (19/8/2022).
Dia menjelaskan, ruang kelas rusak sudah tidak digunakan karena khawatir menimpa murid yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM). "Jarak tempuh dari sekolah induk Kadusewu ke kelas jauh sekitar 5 kilometer," jelasnya.
Halimi menambahkan, jumlah ruang kelas belajar (RKB) ada empat, tapi yang digunaka hanya dua ruangan, karena dua sudah rusak berat. "Kerusakan sekitar 2 tahunan. Murid tetap sangat semangat belajar sama seperti anak sekolah di induk apalagi setelah pandemi bisa tatap muka," ungkapnya.
Dia juga mengajukan lewat Musrenbang tingkat Kecamatan sampai Kabupaten, tapi belum ada realisasi begitupun lewat anggota dewan dan Dinas Pendidikan. "Kami juga pernah mengajukan di reses Dewan tapi belum ada realiasasi apapun," tambanya.(abi)