RBG.ID-BOGOR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor memperpanjang masa tanggap darurat bencana di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan sampai tanggal 20 Juli 2022.
"Untuk tanggap darurat bencana diperpanjang karena belum selesai masa penanganannya. Masih perlu penanganan meskipun beberapa akses ke wilayah longsor sudah mulai terbuka,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hasan kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).
Yani menjelaskan, saat ini untuk titik bencana longsor di Desa Cianten sudah dibuka, karena ada jembatan darurat dan pemasangan bronjong pada tebingan. “Memang untuk akses ke Cianten sudah bisa dilewati roda empat, tapi harus hati-hati karena ada jembatan darurat,” jelasnya.
Baca Juga: Pasca Banjir Bandang, Warga Purasari Leuwiliang Masih Kesulitan MCK
Yani mengungkapkan, untuk pasokan kebutuhan sehari-hari korban bencana masih terus distribusi. Dan bantuan dari pihak luar berdatangan ke setiap posko wilayah. “Yang jelas saat ini penanganan masih dilanjutkan dan kebutuhan untuk para korban bencana tetap kami distribusikan ke semua titik terdampak," ungkapnya.
Namun, untuk lahan relokasi BPBD Kabupaten Bogor secara teknis belum menentukan titiknya, tapi gambaran visual sudah diusulkan untuk dilakukan kajian. “Titik pertama ada di area Cipatat atau daerah Sungapan dan semua diluar kampung muara karena kalau masih satu lokasi mitigasinya masih sangat rawan," katanya.(abi)
