RBG.ID-BOGOR, Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat menggerebek dua pabrik tahu menggunakan formalin di Desa Waru dan Waru Kaum, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Kasus pabrik tahu menggunakan formalin di Parung, Kabupaten Bogor ini, kini ikut ditangani BPOM Jawa Barat. Pasalnya, ada dugaan keterlibatan jaringan lain yang belum terungkap.
"Diisinyalir tidak hanya diproduksi di sini (pabrik tahu Parung). Menurut informasi ada indikasi pabrik tahu ini ada di tempat lain," kata Kepala Balai Besar POM Jawa Barat, Sukardi Darma kepada wartawan.
Baca Juga: Bahaya, Dua Pabrik Tahu di Parung Bogor Gunakan Formalin
Dia mengatakan, mereka belum menemukan pemasok formalinnya, karena pelaku membeli dengan sistem lepas dan tidak ada dokumen. "Kalau dalam penyelidikan pemasok formalin ada keterkaitan pihak lain, kami akan menindaknya," jelasnya.
Sukardi menuturkan, ada dua pabrik tahu yang lebih besar, yakni pabrik LJM dengan produksi 1, 2 ton perhari dan keuntungan Rp2 miliar sampai Rp3 miliar pertahun. Kalau pabrik tahu SBJ keuntungannya sekitar Rp1,5 miliar pertahun, dengan produksi perhari sekitar 700 kilogram. "Kalau SBJ lebih kecil produksinya, tapi pabriknya besar sangat berbeda dengan lokasi tahu yang lain," tuturnya.
Dia mengungkapkan, lokasi di Bogor menjadi yang terbesar pengungkapan kasus formalin. "Kegiatan mereka terhitung sejak tahun 2019, dan kasus ini berdasarkan laporan dilapangan dan investigasi tim, bukan karena ada korban terlebih dahulu baru ditindak," ungkapnya.(abi)