RBG.ID-BOGOR, Sapi yang terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin meluas di Kota Bogor.
Setelah 7 sapi di rumah pemotongan hewan (RPH) dinyatakan positif PMK, kini sapi perah di kawasan peternakan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, terdeteksi bergejala klinis PMK.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S Rasmana mengatakan, sebanyak 40 sapi perah ditemukan bergejala klinis PMK. "Kita sudah laporkan penemuan sapi ini ke Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) untuk diuji laboratorium," ucapnya kepada Radar Bogor, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga: Bergejala Klinis PMK, Semua Sapi di RPH Bubulak Kota Bogor Dalam Proses Pemulihan
Sampel sapi bergelaja PMK tersebut akan diuji laboratorium di Balai Veteriner, Subang. Ia mengatakan, saat ini seluruh sapi akan mejalani tindakan isolasi selama 14 hari. "Jadi tidak boleh ada sapi keluar dan masuk selama jangka waktu tersebut sejak Rabu (8/6)," terangnya.
Tindakan khusus akan diberlakukan DKPP selama beberapa hari kedepan. Monitoring dan pemeriksaan sapi oleh dokter hewan akan dilakukan setiap dua hari.
"Akan ada tim dokter ke peternakan sapi perah untuk memberikan bantuan obat-obatan, vitamin, maupun asupan herbal," tutup Anas. (cr1)